Asing Minati Senapan Sniper Buatan Pindad

Bisnis.com,08 Agt 2019, 18:35 WIB
Penulis: Eldwin Sangga
Senapan SPR-3 yang digunakan saat latihan bersama Indomalphi di Tarakan/Bisnis-Eldwin Sangga

Bisnis.com, TARAKAN - Pada latihan bersama yang dilakukan tentara angkatan darat Indonesia, Malaysia dan Filipina (Indomalphi) beberapa hari lalu di Tarakan, PT. Pindad (Persero) turut memperkenalkan senapan sniper buatannya. Jenis senapan yang diperkenalkan ialah sniper (SPR) 3.

Chief Technology & Supply Officer PT Pindad Dr. Ade Bagdja membeberkan, selama ini produksi senjata dipasarkan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, tak hanya TNI saja yang sebagai user, asing juga sangat minatu senjata bikinan Pindad. Termasuk senapan SPR-3.

"Beberapa negara asing, sudah tertarik membeli SPR-3 buatan kami. Penjualan senjata, bukan kayak penjualan industrial. Adsa proses izin yang sangat ketat. Untuk saat ini, kami belum bisa menyebutkan negara mana saja yang sudah tertarik membeli senjata kita," katanya kepada Bisnis, Kamis (8/8/2019).

Dia menambahkan, "Kami sudah produksi sejak 5 tahun yang lalu. TNI sudah banyak yang punya itu. Karena kami distribusikan ke TNI. Bahkan digunakan di berbagai macam latihan dan sebagainya."

Menurutnya, produksi sniper sudah banyak juga di negara lain. Tapi, karena Pindad dan TNI komunikasinya sangat aktif, jadi TNI lah yang menjadi user utama.

Pindad memproduksi senapan sniper yakni SPR-3 dengan kaliber 7.62mm. Dengan berat beban fisik 3kg. Dapat diisi 5 amunisi.

Saat ini juga, kata dia, Pindad sedang mengembangkan produksi SPR-4 kaliber 8.6mm dengan jarak efektif tembak 1.500 meter dan senapan SPR-2 kaliber 12.7mm dengan jarak efektif tembak sejauh 2.000 meter.

"Peruntukannya tergantung pada saat operasi oleh user kami," jelas Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini