Ketika Megawati Memperkenalkan Ahok di Kongres PDIP

Bisnis.com,08 Agt 2019, 17:25 WIB
Penulis: Newswire
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) mengikuti pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres V PDIP yang berlangsung 8-11 Agustus 2019 tersebut dihadiri sekitar 2.170 peserta dari 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), para pengamat dan sejumlah pimpinan partai politik./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, BALI — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati sempat memperkenalkan dan membela kader baru partainya yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sambutannya di Kongres V PDI Perjuangan, di Bali, Kamis (8/8/2019).

Awalnya Mega memperkenalkan kepada para tamu undangan yang hadir, bahwa dalam Kongres V PDIP turut hadir seseorang yang sudah menjadi kader PDIP.

"Di sini juga ada yang sudah jadi kader PDIP, BCP Basuki Cahaya (Tjahaja) Purnama," kata Megawati disambut tepuk tangan peserta kongres.

Setelah memperkenalkan Ahok, Mega lalu teringat mengenai kasus yang sempat menimpa Ahok yang menyebabkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat penolakan hingga dibui.

Mega mengaku bingung, ketika berbicara Pancasila, nilai gotong-royong yang menjadi dasar falsafah negara, mengapa nama Ahok dulu sempat mendapat penolakan.

"Masa nggak boleh, mau namanya Aseng, mau Ahok, mau Badu, kalau dia warga negara Indonesia ya sudah lah," kata Mega.

Megawati juga mengaku dirinya pernah dilarang memanggil Basuki Tjahaja Purnama dengan panggilan Ahok.

"Saya bilang wong namanya begitu, masa tidak boleh. (Makanya) Tadi saya hapal namanya, Basuki Cahaya Purnama. Saya berarti panggil, 'Pak Purnama apa kabar?'," kata Megawati kemudian tertawa.

Dijumpai secara terpisah seusai pembukaan kongres, Ahok yang mengenakan kemeja merah PDIP menyatakan bersyukur dapat diperkenalkan Megawati dalam kongres.

"Saya bersyukur saja," kata Ahok.

Dia menilai pidato Megawati sangat luar biasa dan membangkitkan semangat seluruh kader partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini