BKSDA Aceh Selamatkan & Obati Gajah yang Terkena Jerat

Bisnis.com,09 Agt 2019, 16:48 WIB
Penulis: Abdul Hadi Firsawan
Seekor gajah liar yang terluka karena terkena jerat diobati oleh tim BKSDA Aceh dan tim Dokter Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, di Desa Alur Kuyun, Kecamatan Reusip, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (9/8/2019).Seekor gajah liar yang terluka karena terkena jerat diobati oleh tim BKSDA Aceh dan tim Dokter Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, di Desa Alur Kuyun, Kecamatan Reusip, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (9/8/2019).

Bisnis.com, BANDA ACEH - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan penyelamatan dan pengobatan pada satu gajah liar yang terluka karena terkena jerat di Desa Alur Kuyun, Kecamatan Reusip, Kabupaten Aceh Tengah, pada Jumat (9/8/2019).

Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, gajah tersebut terkena jerat tali nilon dan diperkirakan sudah sekitar satu bulan lamanya. Kondisi gajah dinilai cukup baik dan masih cukup dekat dengan kelompoknya. 

"Gajah berjenis kelamin jantan, berusia enam tahun dengan berat 800 kilogram tersebut berhasil dibius pada pukul 10.00 WIB tadi dan selanjutnya dilakukan pengobatan," ujar Sapto dalam keterangan yang diterima Bisnis.

Setelah pengobatan selesai, gajah dibebaskan kembali ke hutan. BKSDA Aceh juga menugaskan tim yang dibantu masyarakat untuk melakukan pemantauan kondisi gajah secara berkala.

Sebelumnya, tim BKSDA Aceh mendapatkan laporan dari perangkat Kecamatan Reusip terkait gaajh yang terluka terkena jerat pada Kamis, 8 Agustus kemarin.

Setelah informasi dipastikan,  tim BKSDA Aceh bersama Tim Dokter Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, berangkat ke lokasi yang berjarak 9 jam dari Banda Aceh itu. 

Gajah Sumatra merupakan salah satu spesies yang jumlahnya semakin menyusut.

Ada empat satwa yang memiliki habitat di Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh, yaitu gajah Sumatra, harimau, badak, dan orangutan.

Satwa tersebut terancam populasinya karena habitatnya terus menyusut akibat alih fungsi lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini