Bisnis.com,JAKARTA— Reliance Sekuritas Indonesia memproyeksikan secara teknikal indeks harga saham gabungan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 7,461 poin atau 0,12% ke level 6.282,132 pada perdagangan, Jumat (9/8/2019). Untuk periode berjalan 2019, indeks tercatat masih menguat 1,41%.
Lanjar Nafi, Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia mengatakan IHSG menguat tipis akhir pekan lalu dengan ditopang sektor saham pertanian yang menguat 1,67% dan sektor saham pertambangan 1,36%.
Sementara itu, Nafan menyebut data current account defisit (CAD) Indonesia yang dirilis lebih tinggi dari ekspektasi. Pasalnya, CAD naik ke level US$8,4 miliar dari sebelumnya US$7 miliar.
“Naiknya defisit dalam akun lancar memberikan kekhawatiran investor terhadap pencapaian target CAD pemerintah yang berada dibawah 2,5%—3% dari GDP tahun ini,” tulisnya dalam riset yang dikutip, Sabtu (10/8/2019).
Secara teknikal, IHSG menjenuh dengan membentuk pola bearsih counter attack setelah menyentuh resistance moving average 50 hari dan bearish trend line. Indikator stokastik berfluktuatif dan RSI yang yang bullish momentum masih memberikan sinyal positif pada pergerakan selanjutnya.
“Diproyeksikan IHSG masih akan bergerak melanjutkan penguatannya meskipun terbatas pada rentang pergerakan 6.254–6.343,” paparnya.
Lanjar menyebut saham-saham yang cukup menarik secara teknikal ada 16 saham, yakni TBLA, SMBR, GGRM, HMSP, BBNI, BBTN, PGAS, JSMR, ADRO, WSKT, PTPP, WEGE, MNCN, UNTR, AKRA, dan ESSA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel