Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas Comex bergerak di zona hijau pada perdagangan pagi ini, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Desember 2019 dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,5 poin atau 0,07 persen di level US$1.509,20 per troy ounce.
Pergerakan harga emas lanjut naik 3,70 poin atau 0,25 persen ke level US$1.512,20 per troy ounce pada pukul 07.18 WIB. Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak di kisaran US$1.505-US$1.512,20 per troy ounce.
Pada perdagangan kemarin, Jum'at (9/8/2019)., emas ditutup turun 1 poin atau 0,07 persen di posisi 1.508,50 per troy ounce.
Bagaimanakah kelanjutan pergerakan harga emas pada perdagangan hari ini? Ikuti lajunya secara live.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 menguat 3,9 poin atau 0,26 persen ke level US$1.512,40 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,159 poin atau 0,16 persen ke level 97,650 pada pukul 15.52 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 menguat 0,1 poin atau 0,01 persen ke level US$1.508,60 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,216 poin atau 0,22 persen ke level 97,707 pada pukul 15.27 WIB.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 turun 2,50 poin atau 0,17 persen ke level US$1.506 per troy ounce, saat indeks dolar AS bergerak flat di posisi 97,489.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 turun 0,50 poin atau 0,03 persen ke level U$1.508 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun 0,01 persen atau 0,010 poin ke posisi 97,481.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 turun 0,40 poin atau 0,03 persen ke level US$1.508,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS bergerak flat di posisi 97,495.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 turun 0,50 poin atau 0,03 persen ke level US$1.508 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun tipis 0,01 persen atau 0,009 poin ke posisi 97.482.
Harga emas kontrak Desember 2019 berbalik ke zona merah dan turun 0,11 persen atau 1,60 poin ke level US$1.506,90 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik 0,035 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,526.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel