ADB : Indonesia Perlu Grand Design Manufaktur

Bisnis.com,12 Agt 2019, 14:59 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Aktivitas karyawan di pabrik karoseri truk di kawasan industri Bukit Indah City, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (13/2). /Bisnis.com-NH

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia membutuhkan perencanaan besar atau grand design untuk sektor manufaktur.

Perwakilan Asian Development Bank Mike Gregory yang merupakan pengajar Institute for Manufacturing di Universitas Cambridge menyatakan bahwa Indonesia berkesempatan mengembangkan manufaktur secara terintegrasi. Caranya dengan pendekatan end-to-end. Oleh sebab itu, perlu ada perencanaan untuk pengembangan manufaktur Indonesia.

"Secara umum manufaktur pada sektor-sektor tertentu bisa menjadi pendorong ekonomi," ungkap Mike di Kantor Bank Indonesia, Senin (12/8/2019).

Oleh sebab itu, yang penting bagi Indonesia adalah mencari sektor manufaktur yang bisa menjadi kunci pertumbuhan. Khususnya sektor yang dikembangkan pada negara berkembang atau berstatung emerging country.

Selain itu, Mike menilai Indonesia perlu menstimulus kapasitas tenaga kerja atau sumber daya manusia (SDM) bidang manufaktur. Mike menegaskan bahwa SDM adalah pondasi dari pertumbuhan manufaktur.

"Banyak target untuk menjadi manufaktur sebagai andalan. Namun manufaktur sebagai sektor unggulan memerlukan peningkatan kapasitas," papar Mike.

Faktor penentu terpenting lain adalah soal pemanfaatan teknologi. Mike menerangkan pentingnya teknologi diandalkan sebagai stimulus untuk ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini