Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan fisik Jalan Tol Balikpapan – Samarinda yang hampir rampung dengan pembangunan sudah 92 persen dan progres pembebasan lahan tol sebesar 98 persen belum memberikan banyak dampak bagi sektor properti di Kalimantan Timur.
Padahal, dengan pembangunan tol tersebut, Pemerintah Pusat Pulau Borneo itu mengharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan perekonomian baru.
Ketua DPD Real Estate Indonesia provinsi Kalimantan Timur Bagus Susetyo mengatakan, pembangunan infrastruktur tol Balsam tersebut tampaknya belum akan menggerakkan sektor properti untuk kembali bergairah.
Pasalnya, provinsi Kaltim telah memiliki pelabuhan besar dan Bandara di Samarinda. Perpindahan barang dan jasa sudah secara lancar dan cepat terjadi, sehingga tidak akan banyak menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
Bagus mengatakan, roda perekonomian hanya bergerak di sekitar ruas pintu tol, selanjutnya di luar daerah itu, tidak ada pergerakan. Apalagi, saat ini, Samarinda sudah punya pelabuhan besar dan bandara baru. Penerbangan langsung menuju Samarinda itu telah memudahkan mobilitas.
“Cuma di Balikpapan aja, jalan tol nggak ada pengaruhnya. Tol-tol di Jabodetabek aja yang bisa bisa menggerakkan,” katanya melalui siaran resmi, dikutip Bisnis, Minggu (11/8).
Sales & Promotion Kalimantan Section Head Sinar Mas Land Budi Widiyanto mengatakan, pembangunan jalan tol baru belum terasa dampaknya untuk peningkatan penjualan properti.
“Kecuali jika nantinya benar-benar terealisasikan bisa diakses oleh masyarakat, baru akan berdampak langsung ke peningkatan penjualan,” katanya.
Sinar Mas Land juga masih memiliki lahan di samarinda sekitar 170 hektare, tetapi peluncuran dan pengembangan lebih jauhnya masih menunggu pasar properti kembali bergairah terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel