Status Waspada, Warga Diimbau Jaga Jarak dari Gunung Slamet

Bisnis.com,12 Agt 2019, 20:45 WIB
Penulis: Hafiyyan
Suasana Gunung Slamet terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019). Petugas pos pengamatan, Sukedi mengatakan ada sebanyak 869 gempa tremors dengan amplitudo 0,5 sampai satu sejak meningkatnya status Gunung Slamet dari level I (normal) menjadi level II (waspada)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, PEMALANG — Masyarakat diimbau untuk menjaga jarak dalam radius 2 kilometer (km) dari Gunung Slamet, mengingat status gunung berapi tersebut dinaikkan menjadi waspada.

Imbauan tersebut disampaikan Bupati Pemalang Junaedi, setelah mendatangi pos pengamanan gunung api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, pada Minggu (11/8/2019). Pos tersebut merupakan pusat pemantauan untuk mengetahui secara langsung status terbaru aktivitas Gunung Slamet yang sudah dinaikkan menjadi waspada.

Seusai meminta keterangan kepada Sukedi, petugas Pos Pengamanan Gunung Api Slamet, Junaedi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekati pusat gunung api tersebut dalam radius 2 km.

“Masyarakat yang paling dekat dengan gunung api tersebut berjarak sekitar 2,9 km. Secara umum masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa, tetapi harap selalu waspada,” tuturnya dalam siaran pers, Senin (12/8/2019).

Junaedi juga mengingatkan kepada para pendaki, baik dari Pemalang maupun dari luar kabupaten, agar sementara tidak melakukan pendakian ke Gunung Slamet. Dia menambahkan, semua hal sudah disiapkan untuk mempermudah akses evakuasi bila sewaktu -waktu terjadi peningkatan aktivitas gunung Slamet.

“Ada atau tidak ada peningkatan aktivitas gunung Slamet, Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus siap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini