Menhub Dukung Pemain Baru Transportasi Daring, Asalkan...

Bisnis.com,12 Agt 2019, 12:59 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengendarai sepeda motor dalam kegiatan Milenial Safety Riding bersama komunitas biker di Palembang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan membuka diri masuknya pemain baru transportasi dalam jaringan di Indonesia asalkan taat terhadap aturan dan aspek keselamatan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan apabila ada pemain baru transportasi daring di Indonesia, pemerintah sangat terbuka atas peluang tersebut.

Menhub mengatakan bahwa pada prinsipnya terbuka kesempatan bagi semua pihak asalkan tetap mengikuti aturan dan memperhatikan aspek keselamatan.

Selain itu, dia terus mengusahakan para pengemudi untuk mendapatkan kepastian tarif yang tidak merugikan baik itu untuk pengemudi, aplikator maupun masyarakat.

"Pertama, kami usahakan bagaimana kepastian pendapatan itu terjadi, sehingga kami lakukan penyesuaian tarif di beberapa kota. Ini akan bertahap kami lakukan. Kemarin sudah dilakukan di kota-kota besar, ke depannya nanti akan kami lakukan semuanya," jelasnya, Minggu (12/8/2019).

Bila ada suatu kepastian yang didapatkan para pengemudi, dia menilai para pencari kerja di sektor transportasi dapat merencanakan kehidupan lebih baik.

Selain itu, pemerintah ingin agar para pengemudi ojek daring diberikan fasilitas asuransi, seperti yang sudah diberikan oleh aplikator untuk para pengemudi taksi daring. 

"Kemarin saya dengar sudah ada asuransi untuk yang roda empat, Jasa Raharja. Kemudian kita ingin untuk roda dua juga nanti akan diberikan asuransi. Setelah kebutuhan yang dasar ini terpenuhi, setelahnya baru kami akan kembangkan dengan hal-hal lain," tegasnya.

Menhub berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan sekitar 500 orang pengemudi ojek online Gojek dan Grab dalam kegiatan "Nyate Bareng Menhub" yang diselenggarakan di Parkiran Selatan Plaza GBK, Senayan Jakarta, Minggu (11/8/2019). 

Dalam kesempatan ini, Menhub meminta kepada pihak aplikator dan pengemudi untuk selalu kompak dan mengatasi perbedaan atau masalah dengan cara berdiskusi daripada dengan melakukan demonstrasi.

"Ojek online ini menggerakan ekonomi, memberikan penghidupan dan memudahkan masyarakat, jadi saya mengharapkan manajemen Grab dan Gojek kooperatif. Pengemudinya juga harus komitmen untuk jangan berdemo, kita diskusi jika ada perbedaan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini