Bandara Kembali Dibuka, Perbaikan Ekonomi Hong Kong Butuh Waktu Lama

Bisnis.com,13 Agt 2019, 12:24 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Suasana Bandara Hong Kong, Selasa (13/8/2019), setelah kemarin diduduki demonstran dan ditutup untuk penerbangan. Hari ini bandara kembali dibuka untuk air operations. Benerapa penumpang yang hendak check in dan beberapa lainnya menunggu jadwal ulang penerbangan di counter Cathay Pacific. JIBI/Bisnis/Arif Budisusilo

Bisnis.com, BANDUNG - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memperkirakan perbaikan kota pasca-protes akan memakan waktu lama. 

Namun, dia berjanji akan kembali membangun ekonomi Hong Kong setelah gelombang protes mereda.

"Hong Kong sebagai kota yang terbuka, bebas, sangat toleran, dan stabil secara ekonomi akan mengalami luka yang parah.

Perbaikannya mungkin akan memakan waktu lama," kata Carrie dalam pernyataan resminya, Selasa (13/08/2019).

Pernyataan Carrie ini muncul setelah krisis di Hong Kong memuncak pada seminggu terakhir. Terdengar jelas dari suaranya, pemimpin Hong Kong tersebut menyimpan emosi mendalam.

Dia melihat tindakan kekerasan yang dilakukan para pendemo telah membuat Hong Kong dalam kondisi panik dan rusuh. Bahkan, pemerintah China mengungkapkan gelombang protes telah berubah menjadi teror sehingga membuat bandara Hong Kong harus ditutup kemarin, Senin (12/8/2019). Akibat penutupan bandara tersebut ratusan penerbangan dibatalkan.

Hari ini, Selasa (13/08/2019), Hang Seng index tercatat turun 1 persen ke level terendahnya sejak awal tahun. Sementara itu, bandara Hong Kong kembali dibuka hari ini.

Namun, sebagian besar penerbangan masih dalam kondisi dibatalkan. Adapun, maskapai yang masih belum beroperasi antara lainVietnam Airlines HVN.HM, Jetstar Pacific dan Malaysian Airlines .

Seluruh maskapai tersebut masih menyarankan kepada penumpangnya untuk melakukan penjadwalan ulang penerbangan. Hingga hari ini, sebagian besar pendemo telah meninggalkan bandara sejak tengah malam kemarin. Hanya sekitar 50 pendemo yang tersisa pada pagi ini.

Bandara Hong Kong merupakan bandara tersibuk ke delapan di dunia dengan jumlah penumpang 73 juta per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini