Polri Tidak Akan Tarik atau Tambah Personel Pascapenembakan Brigpol Hedar di Papua

Bisnis.com,14 Agt 2019, 14:07 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Ilustrasi-Pasukan Brimob dari Timika tiba di Wamena, Selasa (4/12/2018). Pasca penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada 2 Desember lalu, aparat keamanan pun ditambah untuk mengamankan situasi di daerah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Polri tidak akan menarik dan menambah jumlah personel setelah terjadi kasus penyerangan dan penembakan terhadap anggota Polri bernama Brigpol Anumerta Hedar di Puncak Jaya, Papua.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo menilai bahwa jumlah tim gabungan Polri dari Polres Puncak Jaya dan Polda Papua sudah cukup untuk menangkap KKB yang seringkali menebar teror dan melakukan aksi penembakan terhadap anggota Polri dan TNI.

Menurut Dedi, Polisi sudah melakukan profiling terhadap para pelaku dan berhasil mengantongi identitas kelompok, jaringan, hingga pimpinannya di Puncak Jaya, Papua.

"Jumlah personel Polri saat ini sudah cukup untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban di Papua. Tidak akan ada penambahan atau menarik personel dari sana," tutur Dedi, Rabu (14/8/2019).

Dedi menjelaskan Polri sudah melakukan evaluasi terhadap beberapa titik di wilayah Puncak Jaya yang dinilai rentan disusupi KKB. Dedi memastikan Polri akan terus memburu dan menangkap kelompok KKB yang seringkali berbuat onar di wilayah Papua.

"Setiap ada kejadian pasti akan dievaluasi. Lalu dicari mana yang jadi titik lemah untuk ditambah penguatan. Sementara ini, situasi masih kondusif," kata Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini