Ditopang Kredit UMKM, BRI Bukukan Laba Rp16,16 Triliun

Bisnis.com,14 Agt 2019, 15:12 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto (ketiga kanan) didampingi direksi lainnya./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga akhir kuartal II/2019, secara konsolidasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mampu mencetak laba Rp16,16 triliun atau tumbuh 8,19 persen persen dengan aset mencapai Rp1.288,20 triliun atau tumbuh 11,70 persen.

Pencapaian itu ditopang oleh segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hingga akhir Juni 2019, Bank BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp888,32 triliun. Realisasi itu meningkat 11,84 persen dibandingkan dengan penyaluran pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penyaluran kredit didominasi ke segmen UMKM yaitu sebesar 76,72 persen atau senilai Rp681,50 triliun. Penyaluran kredit UMKM BRI untuk kuartal II/2019 tercatat tumbuh 13 persen year on year (YoY).

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto menjelaskan pencapaian tersebut selaras dengan strategi perseroan yang terus memperbesar porsi penyaluran kredit ke segmen UMKM.

“Secara konsisten perseroan meningkatkan komposisi kredit UMKM dibandingkan dengan kredit korporasi, dan kami targetkan pada tahun 2022 komposisi penyaluran kredit UMKM BRI mencapai 80 persen dari total portofolio kredit BRI,” kata Suprajarto.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai agent of development dalam mendukung program pemerintah, Bank BRI juga melakukan pembiayaan kepada para pelaku UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

Hingga akhir Juni 2019, tercatat BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp50,29 triliun kepada lebih dari 1,2 juta debitur. 

“Ini setara dengan 57,8 persen dari target breakdown yang diberikan kepada BRI oleh Pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp86,97 triliun,” kata Suprajarto.

Tidak hanya pembiayaan, BRI juga turut berperan dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM. Sampai pertengahan tahun 2019, pembiayaan Bank BRI mendukung 1,1 juta pelaku UMKM sukses naik kelas.  Sekitar 65 persen dari jumlah tersebut didominasi oleh pelaku UMKM yang mengajukan pembiayaan mikro.

Suprajarto mengatakan komitmen Bank BRI untuk terus menggarap segmen UMKM menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan.

Perseroan juga mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp945,05 triliun atau tumbuh 12,78 persen. Proporsi DPK BRI masih didominasi oleh dana murah (CASA) berupa tabungan dan giro dengan komposisi mencapai 57,35 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini