Bangun Hanggar Bersama Batam Aero Technic, Berapa Investasi yang Dikucurkan GMFI?

Bisnis.com,15 Agt 2019, 10:53 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Plt. Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. Tazar M. Kurniawan menjelaskan rencana bisnis perusahaan ke depan, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. resmi menjalin kerja sama dengan Batam Aero Technic miliki Lion Group untuk membangun hanggar Tahap ke III di Bandar Udara International Hang Nadim, Batam. Berapa nilai investasi yang dikucurkan emiten berkode saham GMFI itu?

Lewat perusahaan patungan, GMFI dan Batam Aero Technic berencana membangun delapan unit hanggar yang dapat menampung 24 pesawat Boeing 737 dan Airbus 320. Delapan unit hanggar ini diharapkan dapat meningkatkan serapan perawatan pesawat baik dalam dan luar negeri, serta meminimalisir jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri.

Plt. Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tazar Marta Kurniawan menjelaskan bahwa pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 3 tahun ke depan yakni 2021.

Dalam kerja sama tersebut, Tazar menjelaskan bahwa GMFI bertindak sebagai penyedia sumber daya manusia, pengelolaan manajemen, dan mengurus kebutuhan suku cadang, serta mengelola sertifikasi terkait dengan bisnis perawatan pesawat.

“Kami tidak mengeluarkan investasi, semua investasi dikeluarkan oleh Lion Group,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (14/8/2019).

Pabrik Ban & Vulkanisir

Selain itu, sejalan dengan sinergi untuk mendukung industri aviasi Tanah Air, BAT dan GMFI bersama mitra pabrikan ban pesawat menandatangani kesepahaman pembangunan pabrik dan vulkanisir ban pesawat (tire retread).

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan karet dalam negeri, mendorong efisiensi maskapai, serta meningkatkan devisa negara.

Kolaborasi BAT dan GMFI juga dilakukan kerja sama usaha dengan AMTO (pusat pendidikan dan pelatihan bidang aviasi) untuk menjamin tersedianya tenaga kerja atau SDM khususnya teknisi pesawat.

Tazar Marta mengungkapkan bahwa pelibatan politeknik bersertifikasi AMTO ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen GMFI dalam mendukung pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang kondusif dalam mendukung industri aviasi nasional.

“Untuk formula sharing profit seluruh joint venture masih akan dibahas dalam 90 hari setelah perjanjian,” jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa sinergi bersama BAT adalah dalam rangka memperluas jangkauan GMFI di pasar Asia, lokasi Batam dinilai sebagai wilayah strategis untuk menjangkau hub.

“Untuk mengoptimalkan aksi akselerasi perusahaan, GMFI senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti OEM, manufacturer & MRO. Saat ini GMFI bekerja sama dengan BAT untuk meningkatkan serapan pesawat domestik dan internasional, serta menambah diversifikasi bisnis GMFI,” ungkap Tazar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini