5 Terpopuler Teknologi, Oppo Kalahkan Samsung di Kuartal II/2019 dan Pemberian Alat Blokir Ponsel Ilegal untuk Pemerintah Jadi Sorotan

Bisnis.com,15 Agt 2019, 18:35 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Logo Oppo tampak di stasiun kereta di Singapura./Reuters-Edgar Su

1. Kalahkan Dominasi Samsung di Indonesia, Ini Penjelasan Oppo

Salah satu produsen ponsel pintar asal China, Oppo, baru-baru ini berhasil menghentikan dominasi Samsung yang menguasai pangsa pasar Tanah Air selama 7 tahun terakhir.

Hasil survei Canalys menunjukkan bahwa volume pengiriman ponsel ke peritel (sell-in) merek Oppo adalah yang paling besar sepanjang kuartal II/2019.

Baca selengkapnya di sini.

2. Dituduh Sadap Pesan Suara Pengguna, Microsoft Perbarui Kebijakan

Microsoft Corp mengumumkan bahwa mereka telah memperbarui kebijakan privasi untuk memberi tahu pengguna bahwa mereka mengumpulkan data suara penggunanya.

Microsoft mengungkapkan, mereka mengumpulkan data suara pengguna dengan bantuan tim karyawan dan kontraktor, seperti dilansir dari Reuters pada Rabu (14/8/2019).

Baca selengkapnya di sini.

3. Dampak Gempa terhadap Infrastruktur Kabel Laut

Direktur Bisnis & Operasi PT Len Telekomunikasi Indonesia (Persero) Aswan Hamonangan, sebagai penyedia Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Palapa Ring Tengah, memaparkan selain aktivitas maritim ilegal, di Indonesia, faktor alam juga menjadi tantangan dalam menggelar kabel bawah laut.

Dia mengatakan faktor alam seperti gempa bumi memberi dampak cukup besar terhadap kondisi kabel komunikasi bawah laut di Indonesia. Apalagi, kabel laut di beberapa wilayah Indonesia harus melewati banyak gunung berapi bawah laut, terutama di Manado hingga Sulawesi Utara.

Baca selengkapnya di sini.

4. Agar Tak ‘Masuk Kotak’, Riset Universitas Perlu Dukungan Industri

Universitas dinilai perlu membangun Technology Transfer Office (TTO) untuk mendorong percepatan hilirisasi dan komersialisasi hasil riset agar tak berhenti tanpa implementasi.

"Secara umum saat ini terjadi kesenjangan antara penelitian transnasional dengan terapan, sehingga sangat diperlukan dukungan yang kuat dari pihak industri agar mampu memberikan perubahan yang signifikan sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Wakil Direktur Indonesian Medical Education Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budi Wiweko seperti dilansir Antara, Kamis (15/8/2019).

Baca selengkapnya di sini.

5. Pemberian Alat Blokir Ponsel Ilegal untuk Pemerintah Jadi Sorotan

Alat blokir ponsel pintar ilegal Device Identification, Registration, and Blocking System (DIRBS) yang kini berganti nama menjadi Sistem Informasi Basis Data IMEI Nasional (SIBINA) memiliki potensi menyedot data pribadi ponsel masyarakat.

Pakar Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menyoroti alat yang diberikan Qualcomm kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) itu secara gratis.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini
'