Neraca Dagang Juli 2019 Masih Berpeluang Surplus?

Bisnis.com,15 Agt 2019, 10:10 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Petugas dibantu alat berat memindahan kontainer dari kapal ke atas truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (17/5). JIBI/Bisnis/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Neraca perdagangan Juli 2019 diprediksi masih akan surplus dan menambah cadangan devisa.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menyatakan cadangan devisa tercatat mengalami kenaikan sebesar US$2,1 miliar menjadi US$125,9 miliar pada Juni 2019.

Ahmad menjelaskan bahwa BI mengklaim bahwa kenaikan data cadangan devisa tersebut disebabkan oleh penerimaan devisa migas dan valas lainnya. Selain itu juga penarikan utang luar negeri pemerintah.

"Kami menghitung bahwa penarikan utang pemerintah tersebut sejalan dengan kenaikan net buy asing di pasar obligasi sebesar US$1,7 miliar dolar sepanjang Juli," jelas Ahmad kepada Bisnis.com, Rabu (14/8/2019).

Sementara itu asing tercatat net sell sebesar US$188 juta di pasar saham.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kelebihan uang masuk yang tercatat di cadangan devisa sebesar US$559 juta dilihat sebagai surplus neraca perdagangan pada Juli.

Dia juga memprediksi data cadangan devisa ini menjadi sinyal bahwa data neraca perdagangan Juli akan melanjutkan surplus sekitar US$300 juta hingga US$500 juta.

"Ini menjadi katalis positif bagi rupiah dan pasar modal yang tengah tertekan akibat devaluasi yuan," terang Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini