Investor Hindari Aset Berisiko, Rupiah Melemah

Bisnis.com,15 Agt 2019, 15:28 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawan memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah tampak dihindari oleh investor pada perdagangan Kamis (15/8/2019) seiring dengan berkurangnya minat investor terhadap aset berisiko akibat meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi ekonomi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 14.03 WIB, rupiah di pasar spot bergerak melemah 0,15% atau 21,5 poin menjadi Rp14.266,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang bergerak mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang mayor bergerak cenderung melemah di level 97,959.

Mengutip riset PT Asia Trade Point Futures, nilai tukar rupiah cenderung terdepresiasi terhadap dolar AS, imbas kecenderungan pelaku pasar untuk kembali berlindung di balik aset-aset lindung nilai seiring dengan inversi menyusul imbal hasil obligasi untuk tenor 10 tahun lebih rendah dibandingkan dengan obligasi untuk tenor 2 tahun.

“Selain itu, pelaku pasar merasa khawatir terhadap kinerja dagang Indonesia yang diperkirakan mengalami kontraksi,” tulis PT Asia Trade Point Futures seperti dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (15/8/2019).

Neraca perdagangan periode Juli diperkirakan defisit sebesar $384 juta dan kinerja ekspor secara tahunan diramal mengalami penurunan 11.59% dan kinerja impor turun 19.38%. Perkiraan tersebut membuat investor memilih bermain aman dan bersikap hati-hati.

Faktor lain yang akan menjadi perhatian para investor adalah perkembangan dagang antara AS-China dan laporan data ekonomi AS, seperti data penjualan ritel dan aktivitas manufaktur.

Oleh karena itu, PT Asia Trade Point Futures memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.220 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini