Jokowi Ungkap Pembangunan Destinasi Wisata, Jaminan Hari Tua dan Gaji Ke-13

Bisnis.com,16 Agt 2019, 15:17 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/5/2019)./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA - Ada 4 destinasi wisata yang akan diprioritaskan pembangunannya oleh pemerintah pada 2020.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keempat destinasi wisata yang diprioritaskan pembangunannya tahun depan adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika. Keempat destinasi wisata ini berada di provinsi berbeda-beda.

"Di sektor pariwisata, pada tahun 2020 Pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi," kata Jokowi dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN 2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menjamin pemerintah akan tetap memperhatikan kesejahteraan aparatur negara. Dia berjanji mempertahankan kebijakan pemberian gaji dan pensiun ke-13 serta THR bagi aparatur sipil negara.

Namun, Jokowi menyebut belanja pegawai yang meningkat tahun depan harus dikaitkan dengan reformasi birokrasi di tingkat pusat maupun di daerah. Dia menegaskan sikap memangkas birokrasi yang tidak melayani dan menghambat investasi, serta tidak responsif terhadap kebutuhan rakyat.

"Pemerintah juga menyiapkan reformasi skema program pensiun dan Jaminan Hari Tua [JHT] untuk aparatur negara," katanya.

Dalam RAPBN tahun 2020, Belanja Negara direncanakan mencapai Rp2.528,8 triliun. Jumlah itu setara dengan 14,5 persen dari PDB.

Jokowi menyebut anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki kualitas SDM dan melanjutkan program perlindungan sosial untuk menjawab tantangan demografi.

Berbagai belanja tersebut diharapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran hingga 4,8-5,1 persen. Hingga Februari 2019 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebanyak 6,82 juta orang atau 5,01 persen dari jumlah angkatan kerja.

"Selain itu, kemiskinan diharapkan dapat terus diturunkan di kisaran 8,5 persen sampai 9,0 persen dan ketimpangan menurun di kisaran 0,375 sampai 0,380. Pemerintah juga optimis pembangunan kualitas manusia dapat terus ditingkatkan dengan target IPM mencapai 72,51 di tahun 2020," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini