Komisi XI DPR Dukung Rencana Jokowi Perkuat SDM

Bisnis.com,16 Agt 2019, 12:55 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Suasana Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019)./JIBI/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi XI DPR RI mendukung visi dan misi Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan KH. Maruf Amin dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia.

Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng menyatakan, seturut rencana mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM), pihaknya berharap hal itu bisa tercermin dalan RAPBN 2019-2020. Dia juga menekankan pentingnya pemerintah menjalankan ekonomi sesuai asumsi makro sehingga pertumbuhan ekonomi bisa realistis dan berkualitas.

"Kalau tidak ada lonjakan, kita tidak memberikan harapan kepada masyarakat tapi kita sesuai dengan nawacita, penekanan pada SDM," jelas Melchias kepada Bisnis.com di Gedung DPR RI usai Sidang Paripurna, Jumat (16/8/2019).

Meski demikian, Melchias mengimbau agar pengembangan sumber daya manusia tidak melupakan kebutuhan infrastruktur.

"Jadi yang utama adalah SDM lalu infrastruktur," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan menegaskan cara kerja realisasi anggaran harus mulai berorientasi hasil pada pengembangkan kualitas hidup SDM,

Jokowi menegaskan realisasi anggaran ke depan bukan diukur dari seberapa banyak anggaran yang telah dibelanjakan tetapi diukur dari seberapa baik pelayanan kepada masyarakat dan seberapa banyak kemudahan diberikan kepada masyarakat.

Kemudian Presiden Jokowi juga menyinggung ukuran akuntabilitas pemerintahan jangan dilihat dari seberapa banyak formulir yang diisi dan dilaporkan, tetapi seberapa besar kenaikam produk yang telah dihasilkan.

Dia menegaskan saat ini Indonesia berada dalam dunia baru dunia yang sangat berbeda dibanding era sebelumnya. Globalisasi terrus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri jilid ke 4.

"Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antarnegara berebut investasi, antarnegara berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang pintar," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini