AS Keluarkan Furnitur dan Modem Internet dari Daftar Tarif 10 Persen

Bisnis.com,17 Agt 2019, 11:55 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Trump mengeluarkan perabot rumah tangga buatan China, peralatan bayi serta modem internet dan router dari pengenaan tarif 10 persen yang akan datang.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (17/8), Kantor Perwakilan Dagang AS merilis daftar lengkap barang yang dihapus dari tarif senilai U$300 miliar yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 September dan 15 Desember, beberapa di antaranya bahkan mencapai 25 persen.

Berdasar Biro Sensus AS, daftar baru 44 kategori impor yang dilindungi nilainya mencapai U$7,8 miliar.

Modem dan router asal China termasuk dalam daftar produk senilai U$200 miliar yang dikenakan tarif September lalu yang telah dinaikkan menjadi 25 persen.

Dengan adanya keputusan ini, modem dan router dapat terhindar dari kenaikan 10 persen lebih lanjut lantaran Trump mengenakan tarif pada 1 September untuk produk-produk dalam kategori bea cukai yang sama, termasuk jam tangan pintar, pengeras suara pintar, dan headphone bluetooth.

Sebagian besar barang yang dikeluarkan dari daftar tarif adalah produk furnitur, termasuk kursi berbingkai kayu dan logam dan yang terbuat dari plastik. Beberapa di antaranya dikenai bea masuk karena dianggap bagian dari kategori furnitur yang lebih luas.

Barang-barang furnitur yang berhubungan dengan bayi juga terhindar, termasuk tempat tidur balita, keranjang, buaian, kereta bayi dan kursi anak-anak.

Industri mebel ritel senilai U$114 miliar telah menjadi salah satu sektor yang paling terpukul dengan kenaikan harga akibat keputusan Trump yang menaikkan menjadi 25 persen pada bulan Mei.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada 13 Agustus 2019, bahwa indeks harga untuk perabotan rumah tangga naik 0,4 persen pada Juli, menandai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan berkontribusi terhadap pertumbuhan harga konsumen selama Juli.

Seperti diketahui pada 13 Agustus 2019, Trump menunda pengenaan tarif kepada lebih dari setengah komoditas yang diusulkan sampai Desember 2019. Hal itu sebagai relaksasi bagi bisnis dan konsumen akibat perang dagang AS-China selama musim Natal.

Salah satu komoditas di antaranya juga mencakup senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik. Reuters sebelumnya melaporkan bahwa Alkitab dan teks-teks agama juga akan terhindar dari daftar tarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini