Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia mencatat transaksi uang elektronik tumbuh signifikan, baik secara frekuensi maupun nilai transaksi hingga paruh pertama tahun 2019.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, hingga Juni 2019, jumlah transaksi melalui uang elektronik BRI telah mencapai sekitar Rp5 triliun.
"Total transaksi tahun lalu Rp6 tiliun, kami optimis nilai transaksi sampai akhir tahun ini bisa mencapai Rp10 triliun," katanya, Minggu (18/8/2019).
Sementara, dari sisi frekuensi, transaksi uang elektronik BRI mencapai 400 juta per Juni 2019. Kartu uang elektronik yang telah didistribusikan pun tercatat meningkat signifikan, yaitu sebanyak 14,5 juta kartu atau naik 58% secara tahunan.
Perseroan menargetkan kartu uang elektronik BRI bisa didistribusikan hingga 15,5 juta keping kartu hingga akhir tahun.
Adapun, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif Tanah Air, Bank BRI meluncurkan kartu BRIZZI dengan edisi khusus Gundala, yang merupakan bentuk kerja sama BRI dengan Bumilangit Entertainment.
Handayani memaparkan, terdapat tiga desain BRIZZI Gundala yang diluncurkan BRI dan kartu tersebut bisa didapatkan di BRI Official Store di Tokopedia dan Shopee, Unit Kerja BRI, serta jaringan XXI tertentu.
"Kami sangat mendukung hasil kreasi anak Indonesia yang tentu tujuannya agar anak-anak Indonesia bangga dengan hasil karya anak-anak bangsa dan BRI sebagai bank BUMN harapannya terus bisa menjadi agen pertumbuhan ekonomi, apalagi pemerintah saat ini sangat menunjang pertumbumbuhan ekonomi yang berbasis kreatif," tuturnya.
Untuk kartu edisi khusus Gundala, kata Handayani, perseroan pada tahap awal menyiapkan 20.000 keping kartu dan pihaknya berharap kartu tersebut bisa terserap pasar dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel