Gubernur Kalimantan Selaraskan RPJMN 2020-2024

Bisnis.com,19 Agt 2019, 21:21 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Presiden Jokowi (kedua kiri), didampingi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi (dari kanan), Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, memberikan penjelasan kepada pers, di sela-sela kunjungan ke Bukit Soeharto, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019)./Setkab-Anggun

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Konsultasi regional wilayah Kalimantan untuk menyusun Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 akan dimulai Selasa (20/8/2019).

Kota minyak Balikpapan menjadi tuan rumah konsultasi regional se-Kalimantan ini menyusul Konsultasi Regional yang telah dilaksanakan Kementerian PPN/Bappenas di tiga Pulau yakni Jawa-Bali, Sulawesi, dan Sumatera, pada 20-21 Agustus 2019.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin(19/8/2019), penyusunan RPJMN 2020-2024 dilakukan dengan pendekatan THIS.

Diantaranya Tematik (penentuan tema prioritas), Holistik (pencapaian prioritas nasional koordinasi berbagai K/L dan pemerintah daerah), Integratif (keterpaduan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai prioritas nasional), dan Spasial (keterkaitan antarwilayah untuk mencapai sasaran prioritas nasional) yang didukung dengan penganggaran berbasis program (Money Follows Program).

Adapun tahapan penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 adalah penyusunan kajian awal (background study)diikuti penyusunan rencana teknokratik RPJMN, serta pemutakhiran Rancangan Teknokratik menjadi Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 dengan mengacu pada visi dan misi Presiden terpilih.

Khusus di Pulau Kalimantan, akan digali permasalahan terkait dengan penguatan sektor-sektor ekonomi yang meningkatkan pertumbuhan dan investasi;pengembangan antar wilayah di pualau Kalimantan untuk mengurangi kesenjangan; pengembangan infrastruktur yang mendukung ekonomi dan pelayanan dasar; peningkatan kualitas dan saya saing SDM di Kalimantan; revolusi mental; isu kebencanaan, perubahan iklim dan lingkungan hidup; stabilitas polhuhankam dan pelayanan publik; serta pemindahan Ibu Kota Negara sebagai bagian dari major project RPJMN 2020-2024 yang akan dilaksanakan.

Potensi sumber daya alam di Pulau Kalimantan amatlah besar. Namun, isu kemiskinan masih terjadi di wilayah ini. Selain itu, infrastruktur dasar dan konektivitas intra-wilayah yang kurang memadai, peran wilayah perbatasan sebagai beranda negara yang belum optimal, dan tingginya potensi kebakaran hutan serta isu lingkungan hidup masih membayangi pembangunan di wilayah Kalimantan.

Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 akan menjadi acuan bagi K/L dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sebelumnya dalam RPJMN 2020-2024 menargetkan tingkat pertumbuhan ekonomi 5,4-6,0 persen per tahun, tingkat kemiskinan menurun menjadi 6,5-7 persen, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) antara 4,0-4,6 persen, dan Rasio Gini mencapai 0,370-0,374. Untuk mempertajam fokus dan pengendalian program, RPJMN 2020-2024 akan disusun bersama Major Project 2020-2024 yang memuat proyek-proyek strategis dan terintegrasi dengan melibatkan K/L, pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini