Era Mobil Listrik, Biofuel Masih Bisa Berkembang

Bisnis.com,20 Agt 2019, 18:38 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen biofuel dalam negeri meyakini penggunaan bahan bakar berbasis nabati akan saling melengkapi dengan pengembangan kendaraan listrik.

Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan meyakini dalam jangka menengah, penggunaan biodiesel masih berkembang walaupun saat ini pemerintah juga tengah berproses dalam pengembangan mobil listrik.

Pasalnya, pengembangan mobil listrik tahap awal ditujukan untuk kendaraan jenis sedan, sedangkan penggunaan biofuel kebanyakan untuk kendaraan-kendaraan besar bermesin diesel, seperti truk dan bus.

“Kalau kendaraan besar pakai listrik kan berat juga, mungkin nanti juga bisa pakai listrik, tetapi belum tahu kapan. Sekarang saling melengkapi,” ujarnya seusai acara Breakfast Meeting tentang Industri Kelapa Sawit, Biodiesel, dan Permesinan Otomotif di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Menurutnya, kendaraan seperti bus kota dan bus antar kota ke depan diarahkan untuk menggunakan biodiesel karena lebih mudah dalam pengisian bahan bakar dibandingkan dengan pengisian listrik. “Kalau habis di tengah jalan [ketika beroperasi], nge-charge di mana?”

Selain itu, biodiesel juga bisa digunakan untuk pembangkit yang pada akhirnya menyalurkan listrik untuk kendaraan listrik. Biodiesel dalam negeri saat ini digunakan oleh kendaraan bermesin diesel dan akan dikembangkan untuk alat berat, kereta api, dan kapal.

Per Juni 2019, serapan biodiesel dalam negeri tercatat sebesar 3,24 juta kiloliter. Hingga akhir tahun, diproyeksikan sebanyak 6 juta kiloliter dapat diserap oleh pasar domestik.

“Sepanjang tahun ini kami harapkan bisa serap 12,7% produksi CPO dan 2020 sebesar 17,5%,” kata Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini