Produksi Emas : Agincourt Resources Bidik Volume 400.000 Ounce

Bisnis.com,20 Agt 2019, 17:15 WIB
Penulis: Lucky Leonard
PT Agincourt Resources menargetkan produksi emas sebanyak 400.000 ounce pada 2019. Perusahaan yang tergabung dalam Grup Astra tersebut terus masih terus melakukan eksplorasi untuk menemukan sumber cadangan baru./ Bisnis-Lucky Leonard

Bisnis.com, TAPANULI SELATAN - PT Agincourt Resources akan mempertahankan produksi emasnya di kisaran 400.000 ounce pada tahun ini seiring dengan tingginya tingkat penambangan bijih.

Presiden Direktur Agincourt Resource Muliady Sutio mengatakan target produksi emas pada tahun ini sekitar 400.000 ounce. Adapun target tersebut sedikit di bawah realisasi produksi dan penjualan tahun lalu yang mencapai 412.000 ounce.

Menurutnya, tingkat pengolahan bijih perusahaan yang dikenal sebagai Tambang Emas Martabe tersebut masih akan tinggi pada tahun ini. Namun, pihaknya memperkirakan kadar emas yang terkandung sedikit menurun.

"Tahun ini target produksi kami sekitar 400.000 ounce emas. Volumenya kan sangat dipengaruhi oleh kadar bijih yang ditambang," tuturnya di kompleks pertambangan Agincourt Resources di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Selasa (20/8/2019).

                                                             

Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio (kiri) bersama Wakil Presiden Direktur & CEO Agincourt Resources Tim Duffy memantau kompleks pertambangan emas di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Selasa(20/8/2019). - Lucky Leonard 

Adapun bijih yang diolah terus mengalami kenaikan setiap tahun. Sepanjang 2018, bijih yang diolah tersebut mencapai 5,51 juta ton.

Berbanding lurus dengan bijih yang diolah, produksi dan penjualan emas pun terus meningkat. Puncaknya terjadi pada tahun lalu yang mengalami kenaikan sebesar 17,04 persen dibandingkan dengan 2017 sebanyak 352.000 ounce.

Sama halnya dengan emas, produksi emas pun terus mengalami peningkatan. Pada tahun lalu, produksinya telah mencapai 3,31 juta ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini