Kawasan Hutan Gunung Pogor Terbakar Diduga Akibat Kemarau

Bisnis.com,20 Agt 2019, 14:30 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIANJUR - Kawasan Hutan Gunung Pogor, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, seluas 1.500 meter terbakar diduga akibat musim kemarau dan teriknya matahari yang menjadi sumber api.

Informasi dihimpun, kobaran api pertama kali terlihat oleh warga menjelang malam, mendapati hal tersebut warga melaporkan kebakaran lahan tersebut ke pihak desa, kecamatan dan polsek setempat.

Untuk mencegah kobaran api terus meluas, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Malati dan petugas Polter KPH Cidaun, dibantu anggota Polsek Naringgul dan Koramil setempat langsung berusaha memadamkan api.

Adam ( 42) saksi mata warga sekitar saat dihubungi Selasa (20/8/2019), mengatakan warga yang melihat kobaran api membakar hutan langsung berangkat menuju lokasi untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Sedangkan beberapa orang lainnya menghubungi petugas untuk melaporkan kejadian tersebut. "Beruntung api tidak sampai menjalar ke dalam hutan, hanya di pingiran hutan. Saya melihat api cukup besar dari jalan Ujung Parakan yang diduga asal api," katanya.

Anggota Polter perum perhutani KPH Cidaun, Asep Asbo menuturkan lokasi kawasan hutan yang terbakar berada di blok petak 24 Gunung Pogor, Kampung Cikondang yang berdekatan dengan Kampung Parakan Telu berbatasan dengan hutan lindung BKSDA.

"Titik api datangnya dari tengah, kemudian menjalar ke bagian lain yang memang kondisinya tengah kering. Diduga akibat teriknya matahari membakar ilalang di bagian tengah," katanya.

Petugas dan warga sempat kesulitan memadamkan api karena sulitnya mendapatkan sumber air. Selang dua jam berkecamuk, petugas dibantu warga sekitar berhasil memadamkan api, sehingga tidak menjalar ke bagian dalam atau perkampungan.

"Rencananya hari ini, kami bersama Polsek Naringgul akan melakukan penyelidikan untuk memastikan api berasal darimana dan malam tadi kami terus melakukan patroli di lokasi dikhawatirkan api kembali membesar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini