KABAR PASAR 20 AGUSTUS: Laju Laba Bank Tersendat, Pemberian Fasilitas Fiskal Diperketat

Bisnis.com,20 Agt 2019, 08:22 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai tersendatnya laba industry perbankan serta pemerintah yang memperketat fasilitas fiskal menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (20/8/2019).

Berikut beberapa ringkasan sejumlah topik utamanya:

 

Laju Laba Bank Tersendat. Persaingan industri perbankan dalam mengeruk laba bakal makin sengit, seiring dengan tingginya beban bunga yang ditanggung bank di tengah upaya untuk menjaga ketercukupan likuiditas.

Pemberian Fasilitas Fiskal Diperketat. Pemerintah memperketat pemberian fasilitas fiskal atas impor perusahaan batu bara yang masih menggunakan skema Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Batu Bara (PKP2B).

Asumsi Makro Dinilai Abaikan Kondisi Global. Asumsi makro dalam RAPBN 2020 dinilai belum peka terhadap dinamika ekonomi global. Padahal, ekonomi dunia berisiko resesi sejalan dengan tingginya tensi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Jepang Defisit US$2,34 Miliar. Neraca perdagangan Jepang mencatatkan defisit senilai 249,6 miliar yen atau sekitar US$2,34 miliar pada Juli lalu. Kinerja ekspor yang tertekan selama 8 bulan berturut-turut menjadi penyebab utama.

Jerman Siapkan Dana Darurat. Pemerintah Jerman akan menyiapkan dana senilai 50 miliar euro atau setara dengan US$55 miliar untuk mengantisipasi risiko krisis sejalan dengan jebloknya kinerja manufaktur.

Terbitkan Sukuk Rp1 Triliun. PTPN III Perkuat Penghiliran Iim Fathimah Timorria redaksi@bisnis.com Bisnis, JAKARTA — PT Perkebunan Nusantara III (Persero), induk usaha BUMN perkebunan, menggandeng PT PNM Investment Management dalam penerbitan surat berharga syariah atau sukuk tahap I senilai Rp1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini