Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan The Walt Disney Co mengkonfirmasi bahwa layanan streaming video miliknya yakni Disney+ bakal diluncurkan pada November tahun ini. Disney juga mengumumkan telah mencapai kesepakatan global dengan berbagai platform distribusi.
Dilansir dari laman resminya, Kamis (22/8/2019) Disney+ bakal diluncurkan di Kanada, Belanda, dan Amerika Serikat sebagai pasar pertama mereka pada 12 November 2019. Selanjutnya pada 19 November, Disney+ akan dirilis di Australia dan Selandia Baru.
Disney+ akan menawarkan penggemarnya berbagai judul hiburan ikonik yang telah dibangun perusahaan, termasuk waralaba Disney, Pixar, Star War, National Geographic, dan Marvel.
Dalam pernyataan resminya, The Walt Disney menyatakan seluruh konten hiburan tersebut akan tersedia di hampir semua perangkat seluler dan televisi. Pasalnya perusahaan telah melakukan perjanjian distribusi global dengan Apple, Google, Microsoft, Roku, dan Sony.
Perusahaan juga belum lama ini mengumumkan bahwa konsumen di AS bakal mendapatkan tawaran menarik yang dibundel oleh Disney+, ESPN+, dan Hulu hanya dengan US$12,99. Ini berarti konsumen bisa menikmati berbagai konten lain seperti olahraga dari ESPN di luar konten Disney sendiri.
Sementara itu, di empat negara lain yang bakal menikmati perilisan ini, Disney juga memberikan banderol harga yang disesuaikan, sebagai berikut :
Kanada : 8,99 dolar Kanada/bulan atau 89,99 dolar Kanada/tahun
Belanda : 6,99 euro/bulan atau 69,99 euro/tahun
Australia : 8,99 dolar Australia/bulan atau 89,99 dollar Australia/tahun
Selandia Baru : 9,99 dolar Selandia Baru/bulan atau 99,99 dolar Selandia Baru/tahun.
Saat diluncurkan nanti, konsumen akan dapat berlangganan Disney+ secara langsung atau melalui pembelian dalam aplikasi (purchase in-app) dan memulai layanan streaming dari berbagai perangkat mitra yang telah disebutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel