Bisnis.com, SEMARANG — Sekitar 60%-70% nasabah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) di Semarang merupakan nonmuslim.
Distribution Head 2 BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio menuturkan, saat ini BTPS melayani 3,6 juta nasabah prasejahtera di 23 provinsi dan 520 kecamatan. Seluruh nasabah pembiayaan merupakan perempuan.
Uniknya di Semarang, 60%-70% nasabah pendanaan BTPS justru berasal dari komunitas Katolik. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesamaan visi untuk mensejahterakan kaum perempuan.
“Meski kami berlabel syariah, salah satu sumber Dana Pihak Ketiga (DPK) yang kuat di Semarang justru datang dari komunitas Katolik. Kita satu visi, bersama-sama ingin menyejahterakan para ibu-ibu,” ungkapnya belum lama ini.
Saat ini, total nasabah pendanaan berkisar 6.000 orang, yang dapat menyalurkan dana ke 3,6 juta nasabah pembiayaan. Mereka tertarik menyimpan dananya di BTPS karena tahu nantinya dana tersebut akan dipakai untuk membantu kebutuhan keluarga prasejahtera.
Selain sebagai nasabah pembiayaan, kalangan ibu-ibu prasejahtera juga menjadi nasabah pendanaan BTPS. Jumlah tabungannya mencapai 20% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) per Juni 2019 sebesar Rp8,88 triliun.
“Mereka menabung tiap pertemuan misalnya Rp5.000, uang-uang itu ternyata terkumpul cukup banyak dan menjadi salah satu sumber DPK BTPN Syariah,” imbuhnya.
Kualitas kredit nasabah pembiayaan juga cenderung terjaga. Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) per Juni 2019 sebesar 1,34%, turun dibandingkan periode yang sama sebelumnya sejumlah 1,65%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel