Genjot Wisman Malaysia, Sulsel Butuh Dukungan Maskapai Asing

Bisnis.com,26 Agt 2019, 15:43 WIB
Penulis: Andini Ristyaningrum
Sejumlah pesawat diparkir di landasan pacu saat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, di Badung, Bali, Rabu (29/11)./ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, MAKASSAR — Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel membutuhkan dukungan maskapai untuk mendorong angka kunjungan wisatawan mancanegara khususnya Malaysia.

Direktur Eksekutif BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur, mengatakan dukungan tersebut diharapkan datang dari maspakai Air Asia. Pasalnya, berdasarkan data BPPD Malaysia merupakan salah satu negara dengan wisatawan terbanyak yang berkunjung ke Sulsel.

"Frekuensi maskapai Air asia yang terbang setiap hari khusus rute KL - UPG dan UPG - KL perlu dipertahankan agar load faktor tetap stabil di kisaran 95% lebih," kata Hendra, Senin (26/8/2019).

Maskapai Air Asia, lanjutnya diminta tidak hanya mengejar revenue dari aktivitas passenger saja. Menurut Hendra, kolaborasi untuk menarik minat wisman asal Malaysia berkunjung ke Sulsel perlu dioptimalkan lagi.

"Orientasi profit. Sah-sah saja. Membuka market kunjungan juga perlu ditingkatkan bersama. Sinergi bersama daerah juga penting," ucapnya.

Harapan ini diharapkan mampu menjadi dorongan bagi sejumlah event pariwisata. Apalagi dalam waktu dekat ini BPPD bersama Dinas Pariwisata Sulsel bakal menggelar event bertajuk Sultan Halal Fest. Event tersebut merupakan salah satu upaya stakeholder terkait dalam mendorong program halal tourism.

Event ini tentunya menyasar sejumlah wisatawan dari sejumlah negara yang juga menjadi pasar dalam mempromosikan halal tourism atau destinasi wisata halal. Adapun Sultan Halal Fest akan menjadi ruang bagi Sulsel untuk memperkuat industri pariwisata halal.

Ketua Panitia Sultan Halal Fest 2019, Akbar Nugraha. Menurutnya event yang ditangani langsung pemerintah provinsi inu seharusnya memperoleh dukungan dari sejumlah maskapai penerbangan yang berkantor di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Apalagi ini memang fokus untuk mengejar target wisatawan mancanegara. Sampai sekarang baru maskapai Garuda Indonesia yang memberi respons positif," kata Akbar.

Dia berharap maskapai domestik lainnya dan maskapai asing seperti Air Asia dan Silk Air bisa bersinergi falam event ini. Menurutnya, event ini bukan hanya kepentingan daerah. Pelaku industri, khususnya penerbangan juga akan memeroleh manfaat. (K36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini