Pertumbuhan Pengiriman Ritel Naik Lebih Dari 25 Persen Per Tahun

Bisnis.com,26 Agt 2019, 20:21 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Presiden Direktur PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) Titi Oktarina (kedua kanan) melayani pengiriman barang, di area pameran kerajinan tangan internasional (Inacraft) 2019 , di Jakarta Convention Center, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Jasa pengiriman ekspres PT Citra Van Titipan Kilat pemilik merk bisnis TIKI menuturkan pengiriman paket perseorangannya tumbuh per tahun hingga 25 persen.

Commercial Director TIKI, Rocky Nagoya, menjelaskan saat ini penjualan ritel atau perseorangan yang termasuk di dalamnya para pengirim barang pedagang e-commerce tumbuh minimal 25 persen setiap tahunnya.

"Tumbuhnya itu 25 persen minimum, itu dapat dari yang tercatat saja dari para pedagang e-commerce. Selain itu, terdapat pula pedagang e-commerce yang menjual dengan datang langsung ke gerai-gerai dan menjadi penjual perseorangan," ujarnya saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, Senin (26/8/2019).

Dia menjelaskan banyak pedagang yang memanfaatkan sosial media untuk berdagang dan langsung mengantarkan barangnya ke gerai-gerai TIKI, sehingga tidak tercatat sebagai penjual dari platform dagang elektronik. Namun, secara umum tetap termasuk pedagang yang memanfaatkan internet untuk mendapatkan pelanggannya.

Rocky melanjutkan, pangsa pasar jasa pengiriman ekspres masih didominasi pengiriman Jabodetabek, dimana pengirim di atas 60 persen berasal dari Jabodetabek sementara penerima pun 40 persen berada di Jabodetabek.

Adapun, seiring pertumbuhan platform dagang elektronik, pengiriman perseorangan terus meningkat, dimana kontribusinya sudah mencapai 60 persen dari total pendapatan.

Dia menargetkan untuk terus meningkatkan pendapatan dari sektor tersebut dengan peningkatan kerja sama dengan berbagai platform dagang elektronik,  di mana pada beberapa platform TIKI memberikan gratis ongkos pengiriman.

Perang tarif antar sesama penyedia jasa pengiriman ekspres seiring perkembangan e-commerce katanya tidak dapat dihindarkan, sehingga yang difokuskan adalah menjaga kualitas pengirimannya.

Persaingan usaha di sektor jasa pengiriman ekspres memang tinggi, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, tercatat terdapat lebih dari 300 perusahaan jasa logistik baru pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini