Bappenas Selaraskan Pemindahan Ibu Kota dengan RPJMN 2020-2024

Bisnis.com,27 Agt 2019, 15:15 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan mulai menyelaraskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 untuk pembangunan ibu kota baru.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Leonard Tampubolon menyatakan, memang rincian pembangunan ibu kota di Pulau Kalimantan tidak rinci dalam dokumen RPJMN 2020-2024.

Hal itu dikarenakan kajian pemilihan ibu kota masih berlangsung, dan belum ada penentuan lokasi.

"Kalau di RPJMN ada sebelum diumumkan ya tidak mungkin," papar Leonard kepada Bisnis.com, Selasa (27/8/2019).

Dia menyatakan sejauh ini belum ada instruksi untuk merevisi RPJMN 2020-2024.

Namun dia memprakirakan seiring dengan pengumuman ibu kota baru maka pemerintah tentu akan memerinci rancangan pembangunan di Pulau Kalimantan khususnya di Kalimantan Timur.

"Sejauh ini belum ada instruksi namun logikanya harus disesuaikan," sambungnya.

Berdasarkan dokumen RPJMN 2020-2024, pertumbuhan ekonomi memang difokuskan berada di luar Jawa.

Berdasarkan penghitungan Bappenas, proyeksi pertumbuhan ekonomi di Pulau Kalimantan pada 2020 mencapai 4,08%, dan pada 2024 sudah meningkat menjadi 5,27%.

Sementara itu, di Jawa dan Bali pada 2020 sebesar 5,74%, dan pada 2024 menjadi 6,27%. Di Sumatra, pada 2020 diproyeksikan 4,62% dan pada 2024 sebesar 5,55%.

Di Nusa Tenggara pada 2020 pertumbuhan ekonomi sekitar 3,12% dan pada 2024, sebesar 5,13%. Di Sulawesi pada 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,68% dan pada 2024 sebesar 7,34%.

Di Papua, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 7,18% dan 2024 diproyeksikan menjadi 7,75%. Di Maluku, pada 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,88% dan pada 2024 menjadi 7,47%.

Bappenas mencatatkan skenario moderat pertumbuhan ekonomi pada 2020 adalah sebesar 5,4%, dan pada 2024 menjadi 6,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini