Bisnis.com, JAKARTA – Rapat musyawarah Partai Golkar yang salah satu agendanya mengganti ketua umum masih belum ditentukan karena harus diputuskan dalam rapat pleno.
Di sisi lain Bambang Soesatyo sebagai kandidat ingin agar agenda lima tahunan itu segera dilaksanakan.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa semua kegiatan organisasi harus melalui tahapan. Pleno sendiri harus berdasarkan atas mekanisme organisasi.
“Salah satu nanti sebagai agenda pleno kan evaluasi. Nah, evaluasi hasil pemilu harus berdasarkan sesuatu yang ditetapkan resmi oleh KPU [Komisi Pemilihan Umum]. KPU sendiri sampai sekarang belum tetapkan calon DPR RI [Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia] terpilih,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/8/2019).
Ace menjelaskan bahwa sampai saat ini pengurus juga masih mendapat laporan dari Badan Pemenangan Umum (Bapilu) daerah yang bakal jadi bahan evaluasi juga di pleno.
“Karena rapat evaluasi bukan hanya melibatkan institusi DPP sendiri tetapi perlu libatkan Bapilu yang melibatkan daerah-daerah sehingga laporan daerah perlu didengarkan,” jelasnya.
Di sisi lain Ace yakin selama proses ini berlangsung tidak akan terjadi kericuhan seperti sebelumnya.
“Kami percaya kader Partai Golkar yang punya niat baik untuk memperbaiki Partai Golkar dan menciptakan citra positif bagi Partai Golkar mereka akan taat pada aturan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel