KABAR PASAR: Asumsi ICP Lebih Moderat, Target PPN Berisiko Membengkak

Bisnis.com,29 Agt 2019, 08:37 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai usulan asumsi harga minyak mentah Indonesia serta target PPN yang berisiko membengkak menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (29/8/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Asumsi ICP Lebih Moderat. Pemerintah mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada 2020 lebih moderat dengan mempertimbangkan dampak perlambatan ekonomi global dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Target PPN Berisiko Membengkak. Tren anjloknya kinerja penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) akan membebani target pertumbuhan penerimaan tahun 2020 yang dipatok sebesar 15,7%.

Cakupan Roadmap Harus Luas. Penyusunan roadmap atau peta jalan simplifi kasi cukai hasil tembakau (CHT) perlu mempertimbangkan kompleksitas industri hasil tembakau (IHT). Tujuannya agar setiap kebijakan yang diimplementasikan lebih efektif dan mencakup seluruh aspek.

BUMN Karya Bidik Proyek Jumbo. Emiten kontraktor pelat merah membidik sejumlah proyek besar untuk mengejar target kontrak baru pada tahun ini. Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana mengungkapkan, perseroan akan mendapatkan proyek skala besar dalam 2 bulan ke depan.

Sang Superman Terbang Makin Tinggi. Li Kashing, ‘Superman’ dari Hong Kong berhasil terbang lebih tinggi dalam upaya penyelamatan aset yang penuh risiko sejalan dengan aksi demonstrasi di kawasan tersebut.

AS Siapkan Dana US$60 Miliar. Institusi pembiayaan pembangunan Amerika Serikat, Overseas Private Investment Corporation (OPIC) menjajaki peluang investasi pembangunan di Indonesia dan Indo-Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini