Oni Febriarto Ditunjuk Jadi Pelaksana Harian Direktur Utama BTN

Bisnis.com,30 Agt 2019, 20:15 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
Direktur Utama BTN Maryono (tengah) bersama jajaran direksi bersiap memaparkan kinerja perusahaan per kuartal II/2019 di Menara BTN, Jakarta, Jumat (26/7/2019)/Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memutuskan menunjuk Direktur Commercial Banking BTN Oni Febriarto Rahardjo sebagai pelaksana harian Direktur Utama bank pelat merah ini.

Penunjukan Oni dilakukan pasca Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTN digelar, Kamis (29/8/2019). Penunjukan Oni sebagai plh sesuai Anggaran Dasar nomor 66 tanggal 23 Maret 2018 pasal 12 ayat 18.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul menyatakan bahwa manajemen BTN menghormati keputusan perubahan pengurus perseroan. Hal itu menurutnya merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham.

Chaerul optimistis dengan formasi Direksi saat ini, dan dengan peran Oni sebagai Direktur Commerical Banking untuk menjalankan tugas Direktur Utama, bisnis Bank BTN tetap berjalan dengan baik. Perseroan juga disebutnya memiliki Direktur Collection & Asset Management yang baru yaitu Elisabeth Novie.

“Ibu Novie sudah lama menjadi bagian dari keluarga besar Bank BTN, beliau kompeten di bidangnya karena telah lebih dari 26 tahun bersama BTN dan sebelumnya pernah menjabat Kepala Divisi Asset Management. Kami yakin dengan posisi yang baru ini akan lebih fokus dalam berkontribusi pada perbaikan kualitas kredit dan akan mendorong kinerja Bank BTN lebih baik kedepannya,” papar Chaerul dalam keterangan resminya, Jumat (30/8/2019).

Sebagai informasi, Oni Febriarto telah menjabat menjadi Direktur Commercial Banking BTN sejak 24 Mei 2015. Karirnya di emiten berkode BBTN ini dimulai sejak 1997.

Sebagai catatan, sepanjang Semester I/2019 BTN mencatatkan pertumbuhan aset hingga 16,58% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp312,5 triliun. Bersamaan dengan itu penyaluran kredit BBTN naik 18,8% pada periode yang sama.

BTN juga mampu menyerap Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp219,8 Triliun atau tumbuh 15,89%. Namun, laba bersih perseroan tercatat turun 7,14% menjadi Rp1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini