Wiranto Sebut Benny Wenda Konspirasi Kasus Kerusuhan di Papua

Bisnis.com,02 Sep 2019, 17:00 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di kantornya, Kamis (2/8/2018), menanggapi soal surat deklarasi Negara Republik Papua Barat (NRFPB) yang beredar./Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan tokoh Papua Benny Wenda terus melakukan hasutan dan konspirasi ke luar negeri terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Sejak dulu aktivirasnya sangat tinggi ke luar negeri menghasut memberikan informasi palsu dan kita tahu mereka selalu melakukan provokasi ke luar negeri," katanya di Kemenko Polhukam, Senin (2/9/2019).

Menurutnya, hasutan yang dilayangkan oleh Benny Wenda menyebut Indonesia seakan-akan mengabaikan kondisi di Papua dan Papua Barat dan pelanggaran hak asasi manusia terus terjadi di wilayah itu.

Wiranto mengklaim seluruh informasi yang disampaikan kepada khalayak luar oleh Benny tidak benar. Pemerintah juga akan menyampaikan informasi yang akurat dan rasional membendung berita palsu bikinan Benny Wenda.

Dia menuturkan pemerintah tidak akan abai terhadap pembangunan infrastruktur di Papua dan Papua Barat. Sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan dan bandara menjadi pertanda kepedulian pemerintah terhadap Papua dan Papua Barat.

"Kemarin saja sudah tergerus dana APBN Rp92 triliun pada 2018. Ada subsidi besar yang pemerintah berikan di sana. Tidak mungkin ditelantarkan," katanya.

Benny Wenda merupakan Ketua Persatuan Gerakan Pembabasan untuk Papua Barat (ULMWP). Dia disebut menggalang sejumlah dukungan dari dunia berkaitan banyak kasus yang dialami oleh masyarakat Papua.

Menurut Wiranto, sejumlah negara yang diklaim menerima berita palsu sempat diajak untuk mengunjungi langsung guna melihat bagaimana perkembangan Papua. Akhirnya setelah itu, para negara di Pasific meyakinkan bahwa pemikiran mereka selama ini salah.

"Saya kita benar kalau Benny Wenda bagian konspirasi masalah ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini