Emas & Biaya Pendidikan Pemicu Inflasi Jatim pada Agustus 2019

Bisnis.com,02 Sep 2019, 18:00 WIB
Penulis: Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA  - Komoditas emas perhiasan dan biaya SD dan SMP swasta menjadi salah satu penyebab utama inflasi di Jawa Timur yang mencapai 0,12%  pada Agustus 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono mengatakan emas perhiasan menjadi pendorong inflasi lantaran akibat faktor harga emas Antam di pasar yang terus naik dengan perubahan harga 5,84%, termasuk harga emas dunia.

“Sedangkan biaya pendidikan selalu jadi penyebab inflasi pada bulan Juli – Agustus, dan trennya setiap tahun karena memang memasuki tahun ajaran baru dengan perubahan kenaikan biaya 7,41% -  8,4%,” katanya saat konferensi pers, Senin (2/9/2019).

Dia mengatakan jika melihat laju inflasi Agustus 2019 mencapai 1,44%, sedangkan tingkat inflasi Agustus 2018 mencapai 1,79%. Pada Agustus ini, sebanyak 7 kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi.

“Kota yang mengalami inflasi tertinggi ada di Jember 0,33%, dan yang deflasi hanya Kediri 0,23%,” katanya.

Teguh mengatakan, selain kedua komoditas tersebut, komoditas cabai rawit juga masih menduduki posisi ketiga penyebab inflasi. Dalam beberapa bulan terakhir ini harga cabai rawit di pasaran masih cukup tinggi berkisar antara Rp40.000 – Rp60.000/kg.

“Uniknya, harga cabai rawit di Jember Juli lalu sempat rata-rata Rp47.000/kg, tapi di Banyuwangi hanya sekitar Rp17.000/kg padahal kotanya dekat,” katanya.

Meski begitu, lanjut Teguh, laju inflasi Jatim masih dihambat oleh deflasi sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga, di antaranya seperti bawang merah yang harganya turun 14,62%, tomat sayur 31,21%, angkutan udara turun 7,87%, bawang putih turun 8,65%, dan kangkung turun 8,55%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini