Ini Sebab Nilai Aset CIMB Niaga Syariah Tumbuh Signifikan di Semester 1

Bisnis.com,03 Sep 2019, 06:47 WIB
Penulis: Lalu Rahadian
CIMB Niaga Syariah

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan nilai aset cukup signifikan terjadi pada Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah). Sepanjang Semester I/2019, aset CIMB Niaga Syariah secara year-on-year (yoy) tumbuh 57,20% menjadi Rp38,2 triliun.

Pertumbuhan aset CIMB Niaga Syariah ini bahkan ada di atas rata-rata pertumbuhan aset sejumlah Bank Umum Syariah. Menurut Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara, pertumbuhan signifikan nilai aset perusahaannya terjadi lantaran 2 hal.

Pertama, CIMB Syariah disebut sukses menjalankan kerjasama dengan induknya dalam mengumpulkan nasabah. “Strateginya pertama leveraging, memanfaatkan kerjaaama dengan bank induk termasuk dalam hal ini kerjasama marketingnya,” kata Pandji kepada Bisnis, Jumat (30/8/2019).

Kedua, CIMB Niaga disebut berhasil menjalankan program Syariah First terhadap calon nasabah. Melalui program ini, calon nasabah akan ditawarkan terlebih dulu produk perbankan syariah sebelum mendapat penawaran produk perbankan konvensional.

Pandji menambahkan, dua strategi ini akan terus dijalankan CIMB Niaga guna menjaga momentum pertumbuhan aset unit usahanya. Apalagi, CIMB Niaga Syariah akan memulai persiapan transformasi menjadi Bank Umum Syariah tahun depan.

CIMB Niaga Syariah juga akan terus memperkenalkan produk-produk inovatif yang tidak terdapat di perbankan konvensional, dan menawarkan kelebihan-kelebihan tertentu seperti dalam produk leasing kepada nasabah. Tak hanya itu, unit usaha syariah ini akan terus memperbaiki lini bisnis dan menggencarkan pengetahuan tentang perbankan syariah ke nasabah.

Menurut Pandji, kenaikan jumlah aset CIMB Niaga Syariah yang signifikan terjadi karena naiknya pertumbuhan pembiayaan serta pendanaan dalam kurun setahun terakhir. Sebagai catatan, aliran pembiayaan CIMB Niaga Syariah secara yoy tumbuh 31,6% dan dana pihak ketiga (DPK) yang dikumpulkan bersamaan tumbuh 37,7%.

“Naiknya asset kurang lebih sebanding dengan naiknya pertumbuhan financing dan pendanaan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini