Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Ini PR Pertama yang Harus Diselesaikan

Bisnis.com,04 Sep 2019, 17:27 WIB
Penulis: Thomas Mola
Stasiun pengisian daya listrik. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Infrastruktur pengisian daya listrik harus dibangun pertama jika ingin menembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Ketua Tim Mobil Listrik Nasional (Molina) Agus Purwadi mengatakan, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis batarai, infrastruktur harus dibangun pertama. Selanjutnya, insentif baik fiskal atau non fiskal untuk kendaraan listrik.

"Seperti SPBU, bagaimana orang beli mobil kalau tidak ada pom bensin. Kemudian insentif bebas ganjil genap atau parkir, baru yang ketiga edukasi harus dilakukan," ujarnya kepada Bisnis di sela-sela Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Agus berpendapat, kendaraan listrik merupakan suatu ekosistem sehingga tidak hanya produk tetapi juga fasilitas pendukung. Dia memberi contoh, Jepang hingga saat ini penggunaan battery electric vehicle (BEV) masih terbatas walaupun memiliki charging station sekitar 22.000 unit.

Dia menegatakan kendaraan berbasis batarai produk paling cocok ialah sepeda motor karena harga lebih terjangkau, selanjutnya taksi dan bus karena biaya operasional yang lebih murah.

"Kalau kendaraan penumpang pilihannya hybrid atau plug-in hybrid karena tadi kalau listrik dia mudik bingung mau isi daya di mana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini