Kadisnaker Kota Bandung: Milenial Lebih Pilih Jadi Pengusaha Dibanding PNS

Bisnis.com,04 Sep 2019, 12:21 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Kepala Disnaker Kota Bandung Arief Syaifudin/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG -- Kepala Disnaker Kota Bandung Arief Syaifudin menyebut minat generasi muda untuk menggeluti dunia wirausaha dengan pemanfaatan platform daring saat ini sangat tinggi dibandingkan dengan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun pekerjaan formal lainnya,

"Pernah tanya mereka, kamu mau jadi pegawai negeri?,Tidak mau, jadi BUMN tidak mau, saya mau jadi pebisnis, ingin jadi founder ada itu yang milenial sekarang," kata Arief di Bandung, Kamis (4/9).

Menurutnya, dengan perkembangan zaman dan juga pola wirausaha menjadikan para pemuda memilih untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih bebas tidak terpaku pada satu kantor ataupun tenggat waktu. Mereka lebih merasa berkembang dengan mengikuti perkembangan bisnis yang lebih terbuka.

"Jawab anak milenial ngapain repot-repot mending pake start up diem dirumah aplikasi jalan udah maju tinggal mikir lagi," jelas dia.

Ia mengaku senang dengan pola pikir pemuda di Kota Bandung yang sudah bisa mengikuti tuntutan zaman. Terlebih, di Kota Bandung memang selalu melahirkan sumber daya manusia yang bisa berpikir out of the box sehingga mampu bersaing.

"Justru saya tidak hawatir karna kita sejalan juga dengan program pemerintah bagamana menciptakan para enterpreneur-enterpreneur," kata dia.

Untuk menjawab tantangan tersebut, diakui Arief Disnake Kota Bandung saat ini getol mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para pemuda yang ingin melebarkan sayap menjadi enterpreneur. Mulai dari pelatihan soft skill hingga urusan pemasaran.

"Yah kita mengadakan pelatihan enterpreneur dan siapkan keahlian dan keterampilan untuk bisa membuka usaha sendiri," ungkap Arief.

Ia optimis dengan kemauan para pemuda di Kota Bandung untuk menekuni bidang wirausaha, akan berbanding lurus dengan tujuan Pemkot Bandung untuk terus menekan angka pengangguran.

Saat ini diakuinya, pengangguran di Kota Bandung mampu ditekan hingga 8% dari target angka pengangguran sebesar 8,44% pada 2023.

"sebetulnya dari RPJMD itu di tahun 2023 di 8,44% targetnya tapi kita sekarang sudah udah 8%" jelas Arief. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini