Lajur Darurat di Sepanjang Tol Cipularang Masih Minim

Bisnis.com,04 Sep 2019, 22:13 WIB
Penulis: Newswire
Kendaraan terjebak kemacetan saat pemberlakuan Contra Flow di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Pemberlakuan Contra Flow tersebut diberlakukan selama proses olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang./Antara-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, PURWOKERTO — Manajer Servis Lalu Lintas Jasa Marga wilayah Purwakarta-Bandung-Cileunyi, Aryanto, mengakui keberadaan lajur darurat di sepanjang jalan Tol Cipularang masih minim.

"Sejak dibangun pada 2005, baru ada satu lajur darurat di Jalan tol Cipularang, di kilometer 17 jalur B," katanya saat konferensi pers pengungkapan kasus kecelakaan beruntun Tol Cipularang, di Mapolres Purwakarta, Rabu (4/9/2019).

Ia menyatakan kalau keberadaan lajur darurat di sepanjang jalan Tol Cipularang yang dibutuhkan lebih dari satu. Karena itu pihaknya sebagai pengelola berencana membangun lintasan darurat di pinggir jalan menurun arah Jakarta.

"Kami masih mengevaluasi titiknya di mana saja, karena turunannya panjang, kami akan minta pendapat pihak kepolisian," kata dia.

Lintasan darurat itu sendiri berfungsi untuk mengantisipasi kendaraan yang lepas kendali seperti rem blong saat melintasi jalan menurun.

Sebagai bentuk antisipasi, Aryanto mengaku pihaknya akan menambah rambu-rambu lalu lintas di lokasi rawan kecelakaan dan memasang spanduk imbauan pengguna jalan tol agar berhati-hati melewati lintasan menurun.

Hal tersebut dilakukan pascakecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta pada Senin (2/9) yang melibatkan 20 kendaraan. Beberapa kendaraan terbakar akibat peristiwa itu.

Delapan orang meninggal dunia dan puluhan korban lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini