Mass Rapid Transit Jakarta Mendapat Subsidi Rp672 Miliar

Bisnis.com,05 Sep 2019, 00:47 WIB
Penulis: Newswire
Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) melintas di Stasiun CSW, Jakarta, Senin (1/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Perseroan Terbatas Mass Rapid Transit (PT MRT) Jakarta mendapatkan dana subsidi atau public service obligation sebesar Rp672 miliar dari APBD pada tahun 2019 untuk biaya operasional mereka.

"Anggaran itu untuk operasional, untuk menjalankan kereta, sarana, dan sistem pendukung sarana, termasuk SDM yang menjalankan MRT," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Muhammad Kamaludin saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Subsidi dengan nilai tersebut diakui oleh Kamaludin. Namun, dia enggan untuk mengungkapkan serapan dana publik tersebut karena pelaporan tersebut hanya dilakukan saat laporan akhir tahun.

"Saya enggak mau komentar, nih, Mas karena kalau keuangan kami 'kan PT, nih, kami baru buka di annual report (laporan tahunan), bukan diumumkan setiap triwulan," katanya.

Alokasi subsidi atau PSO DKI Jakarta diketahui sebesar Rp4,84 triliun pada lima perusahaan milik daerah (Badan Usaha Milik Daerah) DKI Jakarta dan berada dalam kelompok belanja tidak langsung APBD Jakarta dengan total sebesar Rp34,509 triliun.

Perincian subsidi itu diperuntukan subsidi transportasi pada PT Transportasi Jakarta sebesar Rp3,21 triliun, subsidi pangan kepada PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya Rp636 miliar.

Selanjutnya, subsidi transportasi angkutan perkeretaapian MRT Jakarta untuk PT MRT Jakarta Rp672 miliar dan subsidi transportasi angkutan perkeretaan LRT Jakarta untuk PT Jakarta Propertindo Rp327 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini