Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. kembali melakukan penghimpunan dana nonkonvensional dari pasar modal dalam bentuk sertifikat deposito dengan total jumlah pokok sebesar Rp380 miliar untuk memperkuat likuiditas.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, Kamis (5/9/2019) menyampaikan bahwa perseroan menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) IX Bank Maybank Indonesia tahun 2019 dalam dua seri.
Rinciannya yakni NCD IX Bank Maybank Indonesia tahun 2019 seri A dengan jumlah pokok Rp40 miliar memiliki tingkat diskonto 6,5% dan tenor 6 bulan, serta seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp340 miliar memiliki tingkat bunga 6,75% dan bertenor 12 bulan.
Kedua seri NCD tersebut memiliki satuan perdagangan sebesar Rp10 miliar dan akan mulai didistribusikan secara elektronik mulai 6 September 2019.
Sebelumnya pada semester I/2019, Bank Maybank telah melakukan penghimpunan dana dari pasar modal lewat emisi surat berharga dengan nilai total Rp1,21 triliun sepanjang Maret – April 2019.
Instrumen surat berharga yang diterbitkan Bank Maybank yakni dalam bentuk NCD sebesar Rp570 miliar dan penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) Rp640,5 miliar.
NCD VIII Bank Maybank Indonesia 2019 terbagi atas dua bagian. Pertama, seri A dengan jumlah pokok Rp200 miliar bertenor enam bulan diterbitkan dengan tingkat diskonto 7,7% per tahun.
Kedua, seri B dengan nilai pokok Rp370 miliar dan tenor 12 bulan diterbitkan dengan tingkat bunga 7,9% per tahun. Dua seri NCD VIII Bank Maybank tersebut diedarkan secara elektronik pada 4 April 2019.
Adapun untuk PUB II Bank Maybank Indonesia Tahap IV tahun 2019 yang berjumlah total Rp640,5 miliar dilakukan pada Maret.
PUB ini terdiri atas dua bagian, yakni seri A sebesar Rp408,3 miliar dengan tenor 370 hari kalender dan tingkat bunga 7,75% per tahun serta seri B sebesar Rp232,2 miliar bertenor 3 tahun dengan tingkat bunga 8,70% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel