Indikator Ekonomi AS Positif, Dolar Naik Tipis

Bisnis.com,06 Sep 2019, 09:12 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak di zona hijau pada perdagangan pagi ini, Jumat (6/9/2019), ditopang rilis data terkini indikator ekonomi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, naik 0,006 poin atau 0,01 persen ke level 98,420 pada pukul 08.23 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (5/9), indeks dolar AS berakhir terkoreksi di wilayah negatif sebesar 0,04 persen atau 0,037 poin di level 98,414, penurunan hari kedua.

Dilansir dari Reuters, beberapa survei terpisah menunjukkan perekonomiam AS dalam kondisi yang lebih baik daripada yang ditakutkan para investor. Aktivitas sektor jasa AS berakselerasi pada Agustus dan pengusaha-pengusaha swasta mendorong perekrutan yang melampaui ekspektasi.

Hal tersebut memperkuat sentimen untuk aset-aset berisiko seperti pasar saham setelah pemberitaan bahwa perundingan perdagangan antara AS dan China akan dilanjutkan pada awal bulan depan di Washington.

“Data produktivitas, pesanan pabrik, dan kepegawaian yang lebih kuat dari perkiraan berlawanan dengan narasi 'perlambatan ekonomi AS' baru-baru ini,” ujar Michael McCarthy, kepala strategi di CMC Markets, Sydney.

Pasar kini menantikan laporan payroll bulanan yang akan dirilis pemerintah pada hari ini waktu setempat demi memperoleh petunjuk berikutnya mengenai kesehatan pasar tenaga kerja.

“Investor sekarang berharap dapat melihat pekan ini berakhir positif, sehingga mereka berharap pada laporan payroll AS Agustus,” tutur Stephen Innes, Ahli Strategi Pasar Asia Pasifik di AxiTrader.

Faktor lain yang mendukung sentimen aset berisiko adalah potensi terobosan dalam krisis politik di Hong Kong dan berkurangnya peluang Inggris untuk keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) pada 31 Oktober.

Nilai tukar pound sterling naik ke level tertingginya terhadap dolar AS dalam lebih dari sebulan dan menahan sebagian besar dari kenaikan tersebut untuk diperdagangkan di kisaran level US$1,2326.

Bagaimanapun sentimen pesar tetap rentan mengingat kekhawatiran perkembangan Brexit selanjutnya dan progres dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok yang berujung buntu di masa lalu.

“Pergerakan-pergerakan ini mungkin terbukti jangka pendek daripada awal siklus baru,” terang Nick Twidale, Direktur XChainge.

"Kedua masalah geopolitik utama yang tampaknya telah berubah selama beberapa hari terakhir memiliki tingkat ketidakpastian yang besar dalam jangka menengah, apalagi jangka panjang,” tambahnya, mengacu pada Brexit dan perundingan perdagangan AS-China.

Posisi indeks dolar AS
TanggalPosisi

6/9/2019

(Pk. 08.23 WIB)

98,420

(+0,01 persen)

5/9/2019

 

98,414

(-0,04 persen)

4/9/2019

 

98,451

(-0,55 persen)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini