5 Terpopuler Teknologi, Program Kominfo Untuk Jembatani Startup Raih Pendanaan dan IndiHome Dibayang-bayangi ICON+

Bisnis.com,09 Sep 2019, 18:59 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Ilustrasi/Istimewa

1. Ini Program Kominfo Untuk Jembatani Startup Raih Pendanaan

Kemenkominfo merancang Yayasan Next Indonesia Unicorn untuk menjembatani para startup potensial guna mendapatkan pendanaan (funding) dari para investor baik global maupun nasional.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan tujuan program tersebut tentu saja untuk mencetak sejumlah unicorn baru di Indonesia, sebutan untuk perusahaan yang valuasinya mencapai US$1 miliar.

Baca selengkapnya di sini.

2. Akselerator Startup Asal Singapura: Antler Bakal Ekspansi ke Indonesia

Antler, akselerator perusahaan rintisan asal Singapura, berencana untuk ekspansi ke Indonesia pada semester kedua tahun ini untuk membantu lahirnya perusahaan rintisan dengan ide inovatif.

Co-Founder and Managing Partner Asia Antler Jussi Salovaara menilai, perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara mulai menyaingi China dan India. Kawasan ini berhasil menjadi target pasar bagi berbagai perusahaan rintisan dan sekaligus menarik perhatian dari investor global.

Baca selengkapnya di sini.

3. Revisi PP PSTE: Data Sektor Swasta Boleh Ditempatkan di Luar Negeri

Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik, yang rencananya disahkan pada 16 September 2019, bakal mengatur penyelenggara sistem elektronik lingkup privat disebutkan dapat menempatkan sistem elektronik dan data elektronik di dalam atau di luar wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pengerapan, mengatakan terdapat 2 pambaruan yang dilakukan pemerintah.

Baca selengkapnya di sini.

4. Apple & Foxconn Langgar Aturan Ketenagakerjaan di China

Apple Inc. dan Foxconn telah melanggar aturan ketenagakerjaan di China karena telah menggunakan banyak karyawan kontrak di pabrik iPhone di negara tersebut.

Laporan dari Pengawas Tenaga Kerja China, China Labor Watch, menunjukkan kedua perusahaan diduga menerapkan jam kerja berlebihan.

Baca selengkapnya di sini.

5. Kompetisi Internet Rumahan: IndiHome Dibayang-bayangi ICON+

PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) berencana melakukan ekspansi agresif dan meramaikan kompetensi bisnis fiber to the home (FTTH), dengan menyasar sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan ICON+ Tetty Indrawati mengatakan dalam melakukan ekspansi, perseroan akan berfokus pada pelanggan PLN, sebagai induk ICON+, yang berminat melakukan tambah daya listrik khususnya di kota besar.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini
'