Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun peminat rumah tapak masih lebih banyak dibandingkan dengan apartemen, terutama bagi yang berada di luar Jakarta, pengembang properti PT Intiland Development Tbk. tetap optimistis pada penjualan apartemen di luar Jakarta seperti di Surabaya.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk. Archied Noto Pradono mengatakan bahwa dalam memasarkan proyek-proyek apartemennya di Surabaya, Intiland pertama membaca pasar, hanya menawarkan kepada masyarakat yang memilih hidup praktis.
“Di apartemen-apartemen di Surabaya yang kami bangun, misalnya, di kawasan Graha Family itu selalu punya captive market untuk kebutuhan vertikal. Selain itu, di sana juga lahannya terbatas untuk hunian tapak sehingga lebih cocok dibangun apartemen,” ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (8/9/2019).
Strategi lainnya adalah dengan lokasi yang dipilih, produknya memang tidak dibuat untuk berkompetisi dengan properti hunian tapak sehingga walaupun hunian tapak masih favorit, pembeli yang menyerap produk-produk apartemen Intiland akan tetap ada.
“Di Surabaya kami ada beberapa proyek, seperti Praxis itu lokasinya di pusat bisnis, kemudian yang di Graha Family ada Graha Golf yang lebih besar ukurannya, dan The Rosebay yang lebih mewah untuk menunjang gaya hidup,” katanya.
Apartemen yang dibangun Intiland di Surabaya, lanjut Archied, juga dimaksudkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin modern. Dengan lebih terkoneksi pada perkantoran atau pusat hiburan dan belanja, lama kelamaan orang akan makin memilih tinggal di apartemen karena lebih simpel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel