5 Berita Populer Finansial, Aplikasi untuk Memudahkan Belajar Investasi atau Trading Saham dan Komentar Menkeu Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Bisnis.com,09 Sep 2019, 19:05 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
RTI Business, salah satu aplikasi yang cukup banyak direkomendasikan untuk dimiliki para investor dan trader saham./Google Play

1. 4 Aplikasi untuk Memudahkan Belajar Investasi atau Trading Saham

Investasi saham merupakan salah satu instrumen yang bisa memberikan imbal hasil yang besar dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun, investasi saham juga memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, sebelum benar-benar melakukan trading atau investasi saham, bagi pemula ada baiknya untuk belajar lebih banyan mengenai seluk beluk pasar saham dan cara bertransaksi saham. Baca selengkapnya di sini

2. Menkeu Sri Mulyani : Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tak Memberatkan Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak akan menyulitkan kelompok masyarakat kurang mampu.

Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Science Festival 2019 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada Senin (9/9/2019). Baca selengkapnya di sini

3. Kemiskinan Berkaitan dengan Akses Keuangan, Bank Wakaf Mikro Jadi Solusi

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK gencar mendorong pengembangan Bank Wakaf Mikro (BWM) guna menyediakan akses keuangan untuk seluruh lapisan masyarakat.

Bank Wakaf Mikro adalah lembaga keuangan syariah yang fokus pada pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, instrumennya melalui pengelolaan simpanan, pembiayaan skala mikro, dan jasa konsultasi pengembangan usaha. Baca selengkapnya di sini

4. OJK Tanggapi Kasus Keamanan Dana Nasabah di Bank Pelat Merah

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara menanggapi banyaknya kasus terkait dengan dana nasabah yang dialami bank pelat merah di Indonesia.

Menurut Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo, kasus terkait dengan dana pihak ketiga (DPK) kerap terjadi selama ini. Baca selengkapnya di sini

5. Ini Penyebab Nilai Aset BNLI Turun di Semester 1-2019

Nilai aset PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mengalami penurunan pada enam bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Permata semester I/2019, nilai aset mereka turun 7,26 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp147,83 triliun. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini