Jenguk Habibie, SBY Batal Buka Pembekalan Anggota Legislatif Demokrat

Bisnis.com,10 Sep 2019, 12:19 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Susilo Bambang Yudhoyono./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono batal membuka pembekalan anggota legislatif partai Demokrat se-Indonesia. Musababnya SBY memilih terlebih dulu menjenguk Presiden ketiga BJ Habibie.

Pembukaan Pertemuan Nasional Fraksi Partai Demokrat DPR RI dan DPRD Provinsi/Kab/Kota se Indonesia Periode 2019-2024 akhirnya dibuka oleh ketua panitia pembekalan, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

"Seyogyanya pertemuan nasional pembekalan anggota legislatif ini dibuka oleh Bapak SBY. Akan tetapi di pagi hari ini beliau mendapatkan kabar bahwa mantan presiden kita Presiden Habibie saat ini sedang dirawat di rumah sakit RSPAD," katanya di JCC Senayan Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Dia mengatakan saat ini kondisi terbaru yang diperoleh, BJ Habibie sedang dalam kondisi kritis. Situasi ini membuat SBY lebih memilih menjenguk mantan presiden itu terlebih dulu untuk mendoakan agar lekas mendapat kesembuhan dan kelancaran.

"Saya mengajak kepada hadirin dan hadirat untuk bersama-sama kita doakan kepada pemimpin kita Pak BJ Habibie semoga beliau diberikan kesembuhan," ujarnya.

Diketahui Presiden ketiga RI masuk ke RSPAD sejak 1 September 2019. Habibi ditangani oleh sejumlah sejumlah dokter di berbagai bidang. Mulai dari spesialis jantung, ahli penyakit dalam dan ahli ginjal.

Di sisi lain, Ibas memberikan ucapan selamat bagi seluruh kader partai yang lolos di bangku legislatif baik di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD kabupaten/kota. Adapun jumlah partai demokrat yang lolos pada periode 2019 - 2014 ini mencapai 1453 orang.

Dia mengapreasiasi pencapaian suara Partai Demokrat pada Pemilu 2019 mencapai 10,8 juta lebih suara. Dengan komposisi tersebut Demokrat merebut 54 kursi di DPR RI sisanya di daerah baik provinsi hingga kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini