Selamat Sempurna (SMSM) Belum Berminat Terjun ke Komponen Kendaraan Listrik

Bisnis.com,10 Sep 2019, 19:42 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. menyebut tengah mencermati perkembangan industri kendaraan listrik.

Pemerintah teleh meneken beleid yang mengatur kehadiran kendaraan listrik di Tanah Air. Beleid anyar itu mengatur bahwa kendaraan bermotor listrik (KBL) berbasis baterai atau yang disebut KBL berbasis baterai dikelompokkan menjadi dua jenis yakni KBL roda dua dan roda tiga serta KBL roda empat atau lebih.

Dalam rangka percepatan KBL berbasis baterai dalam negeri, industri kendaraan berotor dan industri komponen kendaraan bermotor yang telah memiliki izin usaha industri dapat mengikuti program percepatan KBL berbasis baterai.

Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna Lidiana Widjojo hingga saat ini emiten berkode saham SMSM tersebut masih fokus pada pengembangan produk radiator dan filter yang menjadi andalan perseroan. Perseroan belum ada rencana memasuki industri suku cadang kendaraan listrik.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa industri kendaraan listrik telah menjadi perhatian perseroan sejak 10 tahun ke belakang. Perseroan telah melakukan beberapa aksi untuk menyambut era tersebut.

“Perseroan telah melakukan shifting dari suku cadang otomotif menjadi suku cadang heavy duty application,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (9/9/2019).

Sementara itu, untuk industri otomotif dalam negeri, SMSM melalui anak usahanya diketahui menjadi pemasok produk radiator untuk mobil ESEMKA yang pabriknya baru-baru ini diresmikan.

Perusahaan pemasok radiator untuk Esemka ini merupakan perusahaan patungan antara Tokyo Radiator, Jepang dengan PT Selamat Sempurna Tbk. yang bergerak dalam bidang solusi suku cadang otomotif, termasuk komponen OEM purna jual. Perusahaan tersebut diberi nama PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS).

“SMSM cuma pegang 33% saham untuk TRSS. SMSM hanya serap laba,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini