Brexit: Deal atau No-Deal Tinggalkan Uni Eropa

Bisnis.com,11 Sep 2019, 13:29 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Pengunjuk rasa anti Brexit melambaikan bendera Uni Eropa di luar Gedung Parlemen Inggris di London, Inggris, Selasa (13/11)./Reuters-Toby Melville

Sayangnya, kelompok oposisi kembali mengadakan voting di parlemen dengan hasil mayoritas menolak permintaan pelaksanaan pemilu sela. Secara keseluruhan, 293 anggota parlemen memberikan suara untuk menolak pemilu sela.

Akibatnya, kekisruhan di parlemen telah memicu PM Johnson mengadakan rapat darurat kabinet, sehingga menghasilkan pilihan penangguhan parlemen.

Johnson kembali membuat kejutan dengan keputusan tersebut.

Melihat ke belakang UU yang telah disetujui parlemen sebelumnya menyatakan bahwa negara itu akan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober 2019, terlepas dari apakah akan dicapai kesepakatan atau tanpa kesepakatan dengan organisasi multilateral itu.

Tanpa kesepakatan atau no-deal Brexit maksudnya adalah skenario ketika Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa meneken bentuk kerja sama adaptif apapun dengan negara anggota UE.

Artinya, kondisi itu akan membuat London harus bernegosiasi “dari nol', termasuk persoalan ekonomi dan perdagangan.

Standarisasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga harus menjadi pertimbangan saat berdagang dengan negara-negara tetangga di Eropa daratan nantinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini