Jokowi : Situasi Sulit Ekonomi Global Adalah Peluang Bagi Asean

Bisnis.com,11 Sep 2019, 14:30 WIB
Penulis: Yodie Hardiyan
Presiden Joko Widodo saat mengikuti Sidang Pleno KTT ke-34 Asean di Bangkok, Thailand/ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo menyatakan situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti pada saat ini menjadi peluang bagi negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Asean.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi di depan para perwakilan organisasi insinyur se-Asean yang menghadiri pembukaan Konferensi Federasi Organisasi Insinyur Asean ke-37 di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

"Kita harus berusaha memanfaatkan kemunduran di beberapa kawasan sebagai peluang untuk kita bisa melompat ke depan. Tidak ada cara lain selain kita harus selalu mengembangkan inovasi dan melakukan terobosan. Sehingga dalam situasi ekonomi dunia yang sedang sulit seperti sekarang ini justru menjadi peluang bagi kita di Asean untuk berkembang lebih cepat," kata Jokowi.

Menurutnya, ekonomi dunia sekarang sedang tidak ramah. Sejumlah negara, menurutnya, mengalami kemunduran ekonomi. Sebagian di antaranya bahkan mengalami resesi. Jokowi mengatakan negara-negara Asean harus membentengi diri untuk tetap tumbuh stabil dan berkelanjutan.

Dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta, Asean merupakan sebuah kekuatan besar ekonomi dunia. Asean telah membuktikan diri sebagai kawasan yang aman, stabil, pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan.

"Untuk tumbuh besar lagi maka kita butuh sinergi lebih banyak lagi. Namun negara-negara Asean harus sling membantu satu dengan yang lainnya termasuk di antara insinyur yang ada," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan negara-negara Asean merupakan keluarga Asean. Persaudaraan dan kerjasama antara keluarga besar Asean telah berjalan sangat baik.

Namun, di sejumlah hal, ada kebutuhan mendesak agar kerjasama antar negara semakin kuat terutama dalam menghadapi dunia yang tidak stabil dan bahkan tidak terduga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini