Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memprediksi bahwa pergerakan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini cenderung bervariasi.
Dikutip dari hasil risetnya, Rabu (11/9/2019), analis fixed income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan SUN tenor pendek dan menengah cenderung mengalami kenaikan secara terbatas. Sementara itu, SUN tenor panjang justru sebaliknya, yakni mengalami penurunan harga.
"Pada perdagangan pagi ini, Rabu, 11 September 2019 harga Surat Utang Negara bergerak dengan arah bervariasi," katanya.
Adapun, beberapa penyebabnya yakni pertama, kenaikan imbal hasil Tresuri AS tenor 10 tahun yang naik ke level 1,71%. Kenaikan juga terlihat pada tenor 30 tahun yang telah naik ke 2,19%.
Kedua, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di area konsolidasi. I Made memperkirakan bahwa penguatan rupiah bakal terbatas jelang rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC) pada pekan depan. Sebagai gambaran, nilai tukar Rupiah pada pagi hari ini diperdagangkan di level Rp14.065 per dolar AS.
Di sisi lain, pada lelang SUN kemarin Pemerintah menyerap Rp23,25 triliun dari total penawaran masuk yakni Rp44,72 triliun.
"Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang mulai berada pada area konsolidasi kami perkirakan akan membatasi penguatan nilai tukar terhadap dolar Amerika terlebih jelang FOMC meeting pada pertengahan pekan depan," katanya.
Berikut indikasi harga Surat Berharga Negara pada pagi hari ini :
FR77@105.70/106.00
FR70@106.25/106.75
FR64@92.25/92.60
PBS14@99.90/100.00
FR82@97.45/97.95
FR79@105.45/106.05
FR75@98.00/98.65
FR72@104.25/104.65
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel